Mohon tunggu...
Tadzkiah Alifah
Tadzkiah Alifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo semuanya!! semoga kalian bisa enjoy baca di sini ya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep serta Pengembangan Ide Kreatif

12 April 2023   15:40 Diperbarui: 12 April 2023   15:41 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Konsep Pengembangan Ide Kreatif 

Dalam pengembangan manusia yang harus di perhatikan adalah jangan merasa halangan sebagai rintangan merugikan yang dapat menghambat kreativitas. Jadilah kalian orang yang dapat menjadikan halangan itu untuk membuat ide-ide kreatif serta melewatkan rintangan tersebut untuk mencapai keberhasilan. Memang hal itu tidak akan mudah untuk di lakukan maka jadikan lah motivasi untuk membangkitkan diri kita sendiri dan orang lain untuk melakukan suatu hal yang lebih baik dari sebelumnya.Kegagalan yang pernah kita alami selama berproses merupakan hal yang wajar dan jadikanlah sebuah kegagalan itu menjadi pemberlajaran bagi kita kedepannya. Karena kegagalan dapat membuat manusia menjadi lebih mengerti dan lebih pintar dari sebelumnya. Dari kegagalan kita jadi tahu bahwa ada kekurangan yang harus di perbaiki, di tambahkan, di kurangi, dan di buang sehingga kita bisa menjalankan proses kita dengan baik dari sebelumnya.Biasanya ketika ide kreatif muncul dalam benak manusia agar segera dapat terwujud maka akan terjadnya terproses dalam pikiran, sehingga logika akan mengambil peran untuk mengambil bentuk semua proses pemikiran yang matang. Meskipun todak semua ide kreatif dapat di wujudkan sesegera mungkin, karena akan membutuhkan waktu yang cukup Panjang untuk mewujudkan ide kreatif tersebt dengan melewatkan proses. Ketika semua gagasan dapat terwujud, proses pengulanga akan selalu terjadi berturut-turut. Maka dalam semua proges yang telah berjalan akan mengalami hal serupa ketika berhadapan dengan kemunculan objek-objek baru untuk berproses menjadi sebuah ide yang kreatif. Menurut Polya (1971), strategi dalam pemecahan masalah dapat diklasifikasi dalam empat prinsip umum yaitu:

1. Meahami sifat masalah

  • Apakah masalah itu didefinisikan dengan baik?
  • Apa jenis masalah itu?
  • Informasi apa yang dapat kami kumpulkan tentang masalah?
  • Apakah saya atau orang lain mengatasi masalah ini sebelumnya?
  • Pelajaran apa yang mungkin pengalaman mereka tawarkan?
  • Apakah habatan-hambatan dalam memecahkan masalah?

2. Menyusun rencana

  • Memilah mana ide yang menghasilkan peluang dan mana yang sekedar ide dan tidak bisa di terapkan
  • Seleksi ide yang memberikan nilai tambahan bagi pengguna akhir
  • Tentukan waktu dan sumber daya yang di butuhkan
  • Melakukan persiapan yang di perlukan, misalnya penelitian, koordinasi, dll
  • Untuk memecahkan masalah yang membutuhkan suatu perencanaan yang kompleks, menuliskan rencana secara sistematis

3. Cobalah rencana

  • Memonitor kemajuan untuk memastikan bahwa segala sesuatu berjalan sesuai rencana
  • Merekan kesalahan atau pertimbangan khusus untuk meninjau masa depan

4. Memantau hasil rencana

Salah satu cara memantau adalah meninjau pengalaman masa lalu dan memahami mengapa kita berhasil atau gagal. Penting untuk memantau kinerja kita sendiri serta meninjau seluruh Latihan agar kita bisa berbuat baik di masa depan. Evaluasi biasanya meliputi evaluasi terhadap ide, implementasi, efektivitas, ruang lingkup, dan dimensi tujuan yang lebih luas.

B. Metode Pengembangan Ide

Metode berasal dari Bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau jalan yang di tempuh. Biasanya metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Bahwa kita perlu ketahui setiap individu memiliki potensi untuk memunculkan kreativitas di dalam dirinya. Adapula beberapa tips untuk menggali sebuah ide kreatif yaitu:

1. Observasi

Yang dimana dalam observasi kita dapat melakukan wawancara pada orang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang ingin kita gali sumber ide dan inspirasi nya. Seperti kita ingin mencari sebuah ide gimana cara mengajar anak di bawah umur dengan efisien maka kita harus mengenal seorang guru untuk kita wawancarai atau mengajak ia ngobrol untuk mendapatkan tips cara mngajar anak di bawah umur dengan efisien. Maka dari itu bertukr pikiran dengan mengobrol layak di prioritaskan agar dapat memecahkan bebagai persoalan yang uncul dalam bidang yang akan kita tanyakan kepada orang yang ahli di bidang tersebut. Pada intinya adalah bertanya, berbicara, dan tekun mendengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun