Mohon tunggu...
Thomas_Aditya
Thomas_Aditya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya anak seminari mertoyudan

Saya membuat akun ini karna saya disuruh oleh guru saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Seminari Tertua

11 Mei 2022   08:02 Diperbarui: 11 Mei 2022   08:37 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seminari Mertoyudan | Foto: liputan6

Seminari, merupakan rumah formatio ( dibaca : formatsio ) bagi calon calon imam, tentu saja imam katolik. Seminari memiliki tiga bidang yang dikembangkan untuk para seminaris ( sebutan siswa di seminari ) yaitu ; sanctitas, sanitas, dan secientia. Sanctitas sendiri adalah bidang yang mengembangkan diri para seminaris dalam hidup doa, contoh; Ekaristi pagi, adorasi, dll. 

Sanitas, merupakan aspek penting yang kedua yaitu seminaris diwajibkan untuk menjaga agar tubuh selelu sehat dengan terus berolahraga. Scientia, merupakan aspek yang dapat menambah wawasan bagi para seminarisnya contoh ; seminaris mendapatkan waktu studi sealama 2 jam dalam sehari. Seminaris juga mendapatkan waktu hening yaitu "silentium" ( dibaca : silensium ) pada waktu rohani setelah rohani malam. 

Selain itu juga seminaris diberi waktu untuk berolahraga entah bermain sepak bola, basket, dll hal ini juga termasuk dalam aspek pengembangan dalam hidup sanitas. Seminaris di seminari ada empat tingkatan, jadi selama berformatio di seminari para seminaris harus menempuh pendidikan selama empat tahun. 

Tahun pertama disebut Medan Pratama ( MP ), tahun kedua Medan Tamtama ( MT ), tahun keempat Medan Madya ( MU ), keempat Medan Utama ( MU ). Untuk seminaris Medan Utama jika sudah menyelesaikan formatio di seminari akan melanjutkan ke diocesan atau tarekat yang dipilih contoh ; Seocietas Iesu ( SJ ), Misionariorum a Sacra Familia ( MSF ), dll. 

Ingin jadi imam? Yuk daftar dan bergabung bersama kami di seminari Mertoyudan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun