Mohon tunggu...
Tachta Erlangga
Tachta Erlangga Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Biokimia di Jepang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Berburu Pohon 4000 Tahun di Yakushima, Jepang

15 Maret 2015   21:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:39 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1426445868931520705

Yakushima adalah pulau kecil di selatan pulau Kyushu, Jepang. Karena letaknya yang memang agak terpencil, tidak banyak orang tahu tentang pulau yang penduduknya tidak lebih dari 15000 jiwa ini. Namun faktanya, Yakushima adalah pulau di Jepang yang memiliki curah hujan terbesar sepanjang tahun, yang menyebabkan daerah ini ditumbuhi oleh berbagai jenis vegetasi yang membentuk hutan hujan subtropis yang katanya sangat indah untuk dinikmati. Posisi Yakushima di Jepang

Source : http://www.asahi-net.or.jp/~hn7y-mur/mononoke/mono054.gifTujuan utama para turis di pulau ini umumnya cuma satu: Joumonsugi, sebuah pohon cedar jepang tua yang berusia lebih dari 4000 tahun dan berdiameter kurang lebih 30 meter. Karena letaknya yang berada di tengah pulau dan ketiadaan transportasi di pulau ini, tidak mudah untuk bisa melihat pohon kramat ini. Pengunjung harus mendaki kurang lebih 5 jam (pulang-pergi= 10 jam) dengan jalan yang relatif tidak mudah untuk dilalui.

Kebetulan perjalanan ke Yakushima menjadi salah satu agenda trip wisuda saya dengan beberapa teman dekat saya di kampus. Bermodal nekat dan semangat karena ingin melihat Joumonsugi, kami pun bergegas menuju salah satu pelabuhan di kota Kagoshima, dimana kita bisa menemukan ferry untuk mencapai pulau ini. Ongkosnya lumayan mahal, sekitar 14000 yen untuk pulang-pergi. Sebenarnya ada tiket yang lebih murah lagi, tapi sayangnya jadwalnya kurang cocok dengan agenda tur kami. Perjalanan dengan ferry memakan waktu hampir 3 jam. Sampai yakushima langit sudah mulai gelap. Kami pun dijemput oleh Mio, teman kami yang sekarang sedang bekerja di sana. Mio akan menjadi guide gratis kami selama pendakian besok. Untung sekali kami punya kenalan disana, soalnya kalau melihat tarif untuk menyewa guide seperti yang dilakukan orang-orang yang kesini, harganya bisa cukup menguras dompet :14000 yen per orang (per-orang loh, bukan per-grup). Sebelum menuju ryokan (penginapan khas jepang), kami singgah dulu di restoran terdekat yang menyediakan masakan lokal. Menu utamanya ternyata seafood.

 

Menu makan malam saya

 Rombongan tur kami. Kelaparan setelah mabuk naik feri XD

Dan inilah ryoukan kami. Dengan biaya 3000 yen per orang, ryokan ini kita bisa katakan sangat murah karena kita mendapat kunci untuk satu rumah yang didalamnya 4 kamar tidur, shower room denga ofuro serta 2 toilet terpisah, mesin cuci, dan dapur. Alhamdulillah fasilitasnya lengkap banget!

 

Besoknya, kami bangun sebelum subuh dan naik bus yang paling pagi dari halte sekitar hotel. menunggu bus di pagi buta

Kami harus turun di salah satu halte untuk berganti bus yang menuju start pendakian. Rupanya walaupun masih pagi buta sudah lumayan banyak orang yang sudah berkumpul disana.

 

Suasana halte bus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun