Tidak kalah pula sosok polisi inspiratif yang menjadi sahabat Anak ini. Tersebut lah nama Aipda Burhan yang bertugas di Bima. Sungguh luar biasa kekuatan buah dari cara berpikir positif yang beliau wujudkan dalam membangun kemampuan literasi Anak negeri ini. Banyak pelajaran yang sangat inspiratif diberikan kepada kita yang bisa kita simak dalam buku ini.
Hadi Hamonangan Sitanggang, merupakan sosok Polisi muda yang juga sangat menginspirasi dalam buku ini. Sosok polisi yang juga dipanggil sebagai Mister Hadi ini sangat menginspirasi. Apalagi kisah atau best practices yang diberikan diulas begitu dalam dan lugas oleh penulis buku ini. Kita memang patut memberikan apresiasi terhadap pengabdian masyarakat dalam upaya membangun mastarakat yang Cerdas.
Bripka Sandry Yusuf yang diceritakan dalam buku ini memberikan pengetahuan, pengalaman dan nilai-nilai positif yang memberikan banyak hikmah bagi pembaca. Berapa tidak, polisi kelahiran Jayapura ini begitu Sukses membangun desa yang damai, tenang dan harmonis dengan giat mengajarkan calistung kepada Anak-Anak. Ia tampaknya memang bangkit dari kesadaran akan buruknya kemampuan literasi dan numerasi Anak Bangsa.
Tentu tidak salah bila penulis buku imi kemudian mengangkat cerita tentang sosok-sosok polisi berpikir positif dan menjadi sumber inspirasi, seperti beberapa sosok yang sudah disebutkan di atas. Tidak pula keliru bila mama ini juga menjadi sosok yang inspiratif. Ya, Bripka Harianto yang mencerahkan segala kebaikan dengan Apa yang ia miliki. Sosok yang mempelopori 5 Komunitas baca sebagai wujud kepeduliannya terhadap persoalan rendahnya kemampuan literasi Anak negeri. Berapa cerdasnya generasi Bangsa Indonesia bila memiliki banyak sosok polisi inspiratif seperti Bripka Harianto ini.
Pelajaran lain yang diberikan oleh sosok polisi inspiratif dalam buku ini adalah Brigadir Mudiyanto di Natuna. Seperti yang ditulis dalam buku ini, adalah Penggerak revolusi mental dan pelopor terrible sosial di ruang publik, menghadirkan innovasi pada perpustakaan keliling untuk membangun gerakan cinta membaca di wilayah pengabdiannya, di kelurahan Ranai kota, Natuna.
Rasanya, belum puas hati bila tidak membaca sosok polisi inspiratif yang satu ini. Ya, Bripka Ilham Nur yang mampu menjalankan fungsi sebagai guru, pendidik, pegiat literasi di Sinau Barat. Ceritanya begitu menarik ditulis oleh penulis buku ini. Banyak pengalaman menarik yang bisa kita petik dan menjadi bahan literatur bagi pegiat literasi di tanah air. Oleh sebab itu, Jangan pernah lewat atau skip tulisan menarik tentang perjuangan seorang Ilham Nur selama ini.
Kisah inspiratif Bripka Indra Wahyudin, polisi kelahiran Pangkal Baru, 1986 juga membuat rasa ingin tahu menggebu-gebu untuk membuka tabir rahasia best practices yang telah diukir di tengah masyarakat yang semakin jauh dari aktivitas membaca ini. Sosok yang memanfaatkan aura sikap dan cara berpikir positif ini, begitu innovative dalam membangun kemampuan literasi Anak negeri ini. Wajar saja bila beliau banyak memetik buah kebaikannya dalam bentuk penghargaan.
Selanjutnya Brigpol Khairi memiliki cerita yang tidak boleh lupa untuk dipetik hikmahnya. Berbagai aktivitas yang Kreatif, Innovative, produktif lahir sebagai wujud dari kehebatan berpikir dan bersikap serta berbuat hal positif yang melahirkan banyak kebaikan. Ya kebaikan yang kemudian mewujudkan kebahagiaan batin, yang nilainya jauh lebih besar dari keuntungan finansial.
Nah, last but not least. Kekuatan berpikir positif telah menjadi kekuatan bagi banyak orang dan juga bagi 10 sosok inspiratif dalam buku ini. Para polisi inspiratif ini telah menyadarkan kita bahwa pikiran positif itu melahirkan rasa kepedulian, menggerak kemauan untuk bergerak dan berbuat baik. Hasilnya adalah kepuasaan batin, karena dianugerahi kemauan untuk berbuat baik demi kemajuan dan Kecerdasan Anak Bangsa ini. Oleh sebab itu, baca lah dan baca serta ambil hikmahnya. Semoga
Tabrani Yunis
Pemimpin Redaksi Majalah POTRET. Penulis buku " Membumikan Literasi "
Berdomisili di Banda Aceh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H