Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

15 Tahun Kompasiana, Tak Sekadar Membangun Gerakan Literasi Anak Negeri

25 Oktober 2023   11:15 Diperbarui: 25 Oktober 2023   11:17 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inset foto Pribadi 

Ketiga, ya, Kompasiana menyajikan banyak ragam tulisan dari hasil karya masyarakat yang menulis dalam berbagai bentuk, dan ragam cara serta perspektif dan bidang yang ditulis. Para pembaca, bisa memilih sajian apa saja atau mana saja sesuai selera. Semakin mudah, karena Kompasiana telah menempatkan tulisan-tulisan tersebut sesuai dengan kategori, mulai dari yang terbaru, hingga yang terpopular dan menjadi headline. Penempatan atau kategorisasi tulisan yang ditayangkan juga sangat berperan meningkatkan motivasi para penulis baru, maupun penulis lama. Ini menjadi catatan Saya yang ke tiga.
 

Yang ke empat, eksistensi Kompasiana selama 15 tahun ini, telah terbukti berhasil membangun minat, kemampuan serta produktivitas masyarakat  untuk menulis hingga menjadi  penulis yang  sangat produktif menulis di Kompasiana yang tidak hanya bisa menulis satu tulisan per hari, tetapi bisa lebih dari dua atau tiga sesuai dengan tenggang waktu pemuatan bagi seorang penulis. Bila kita amati perjalanan pemuatan tulisan di Kompasiana sangat tinggi, yang hitungan masuk ke tulisan terbaru hampir dalam hitungan menit terus berganti. Ini adalah bukti tingginya tingkat produktivitas menulis di Kompasiana.

Ke lima, eksistensi Kompasiana selama 15 tahun ini telah menempatkan Kompasiana sebagai media Komunitas penulis terbesar yang Saya ketahui. Bukan hanya besar, tetapi juga sebagai pemersatu penulis dari berbagai bidang, kemampuan dan segalanya. Bayangkan saja, berapa banyak warga Kompasianers kini dan tersebar, bukan hanya di tanah air, tetapi juga di berbagai belajar dunia. Para warga Kompasianers pasti tidak asking dengan Pak Tjip, penulis produktif yang sangat loyal dengan Kompasiana hingga saat ini yang berdomisili di mancanegara.

Ke enam, Kompasiana adalah media yang sangat produktif, dalam memberikan tawaran menarik kepada wargamya dengan strategi yang murah, mudah dan menggoda para warga untuk ikut serta secara aktif berkompetisi dalam berbagai event, termasuk kegiatan atau event Kompasianival dan berbagai lomba menarik lainnya.

Ke tujuh, yang uniknya lagi, bahwa tidak dapat dimungkiri bahwa para di antara begitu banyak penulis yang berkontribusi di Kompasiana sesungguhnya banyak yang ingin mengejar bayaran dari aktivitas menulis tersebut. Artinya mereka mau menulis kalau mendapat honor menulis. Sementara di Kompasiana, tanpa diberikan honor pun mereka tetap menulis.

Ke delapan, hal yang juga sangat memotivasi warga Kompasianers menulis adalah ketika Kompasiana memberikan kesempatan kepada setiap penulis untuk mendapatkan pengganti honor dengan  cara lain, yakni mendapatkan reward lewat rubrik K-Reward, Infinite, dan lain-lain.

Hmm, tentu saja bukan hanya itu yang telah diberikan oleh Kompasiana kepada warganya yang selama ini aktif dan terus aktif, tetapi jauh dari itu masih banyak lagi kontribusi positif Kompasiana dalam mencerahkan dan mencerdaskan generasi bangsa ini. Oleh sebab itu, tidak salah judul tulisan ini, Saya berikan dengan judul di atas. Ya 15 Tahun Kompasiana, Bukan Hanya Sekadar Membangun Gerakan Literasi Anak Negeri, tetapi jauh lebih besar beyond that. Selamat Ulang Tahun Kompasiana, Selamat berkarya anak-anak bangsa. Terus lah membangun literasi, Demi kemajuan anak negri. Ingat! Kemajuan sebuah bangsa sangat dipengaruhi oleh kemajuan bangsa itu menguasai literasi. Kita sudah lama tahu, bahwa Finlandia menjadi maju, karena Anak-anak usia 15 tahun, sudah sangat lahir di bidang literasi, numerasi dan sains. Kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun