Oleh Tabrani Yunis
Sambil menikmati sajian Avocado Espresso dari kopi Arabicca Gayo di Gerobak Arabica Coffee yang tak jauh dari tempat usahaku, POTRET Gallery di Jalan Prof Ali Hasyimi, Pango Raya,Banda Aceh, tiba-tiba handphone berbunyi. Di layar atau screen tidak terlihat nama yang memanggil, hanya nomor yang sebenarnya tidak dikenal.Â
Namun, karena takut kalau ada teman sendiri yang menelpon dan kalau tidak diangkat atau direspon, akan membuat hubungan pertemanan teganggu. Maka, tanpa pikir panjang lagi, langsung diangkat. Terdengar suara perempuan yang memberi salam, ucapan Selamat Siang Pak.Â
Ia pun memperkenalkan diri dengan menyebutkan kantor atau instansi ia bekerja. Sebuah perusahaan asuransi, meminta waktu sebentar untuk menyampaikan tawaran program asuransi dengan segala keuntungannya. Karena penulis sudah punya beberapa asuransi, akhirnya dengan cara sopan menyampaikan bahwa saat ini tidak membuka asuransi lagi. Ya, sudah ada BPJS dan yang lain. Lalu, mohon maaf.
Itu adalah satu dari sekian kali menerima penawaran program asuransi kesehatan dan lainnya dari perusahaan asuransi lewat telepon. Ya, bukan hanya saat menyeruput segelas avocado espresso tadi, Â bukan pula sekali dua kali atau tiga kali, tetapi sudah sangat sering.Â
Anehnya sering pula menerima penawaran program dari asuransi yang sudah cukup lama penulis hentikan program asuransinya. Namun, karena alasan keterbatasan uang atau semakin kecilnya income selama ini, penulis cukupkan menggunakan dua asuransi saja.
Nah, penawaran untuk program asuransi lewat telepon ini, menjadi ide baru bagi penulis untuk ditulis. Apalagi, pada saat bersamaan, di tangan terus  penulis ada gadget yang sedang dibuka. Maka, tangan bergerak membuka akunk Kompasiana. Pada saat itu pula mata tetuju pada halaman pertama.Â
Setiap kali membuka Kompasiana, disengaja atau tidak, mata tetap tertuju pada 3 banner tentang content competition blog. Banner pertama adalah bannernya Asuransi Allianz dan yang kedua adalah banner JNE dan ada pula banner ke tiga berupa banner K-Reward. Ketiganya menarik untuk disimak.Â
Apalagi kalau ada niat untuk berpartisipasi menulis  terkait kompetisi dan rewards. Tidak salah untuk dibuka berkali-kali, sebelum ada larangan atau event tersebut ditutup, walau sebenarnya sudah mengirimkan satu tulisan dengan tema yang diberikan. Ya, tidak salah, karena bila menulis lebih dari satu tulisan, siapa tahu bisa dapat peluang atau kesempatan ganda.
 Bukan berarti ingin menang lebih dari satu, tetapi semangatnya adalah berpartisipasi aktif dan produktif, sehingga sampai pada makna berbagi itu indah dan menyenangkan.
Semakin tepat karena waktu untuk menulis dan menjadi bagian dari kompetisi masih terbuka lebar bagi siapa saja. Maka, setelah mengetahui bahwa batas wakti menyerahkan tulisan untuk Blog Competition hingga tanggal 19 Januari 2022, yang memberi sinyal masih ada waktu untuk menulis dan masih ada ide untuk ditulis, ya lebih baik bisa menulis lebih dari satu tulisan.Â