dulu ada segudang kanji  menolak bala
Mungkin lupa
alam pun murka
menerjang-nerjang kota
Duh Jakarta,
mengapa banjir terus melanda,Â
Padahal Jakarta milik seluruh warga, miskin dan kaya
Jakarta  adalah habitat para penguasa
Sarah ladang para pengusaha
bahkan ada istana
Tapi semua hanya bicara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!