Oleh Tabrani Yunis
Fajar mulai turun
isyarat embun membasahi daun-daun yang gelisah
hujan lama sudah enggan turun
Rimbun daun bersusun di antara dahan-dahan dan ranting-ranting kering pun luluh
satu-satu luruh menutupi bumi yang merekah, pecah dan terbelah di tengah kebun
Ranting-ranting  patah di saat petang, berserak-serak melepuh
dihempas dahan-dahan lapuk jatuh dari dahan yang tak mampu bertahan
pohon-pohon dan rerumputan tengah sangat gerah
hujan belum turun
daun-daun rimbun pun tak lagi bergetah
kemarau pulang begitu lamban
Isi alam begitu resah dan gelisah
Padahal musim telah berubah tanpa meninggalkan pesan
mendung pun bersusun-susun bagai hujan menyirami sawah
Ternyata semi tlah berubah
jangan hujan, embun pun enggan turun
kemarau ini semakin parah
Berharap embun membasahi daun
gerimis pun membuat gelisah
Apakah nan salad di tangan insan
Mungkinkah karena semakin kurang bersyukur kepada Allah?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI