Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jarum Jam Rentan

9 Desember 2019   10:25 Diperbarui: 9 Desember 2019   10:32 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.Majalah Anak Cerdas (potretonline.com)

Oleh Tabrani Yunis

Nak,

Lekaslah besar, jadilah anak cerdas

belajarlah dengan hati

bukan dengan angka

bangun kejujuran

itu penyelamat ke dunia dan akhir masa

Nak,

Cepatlah besar

jangan terlena dalam sajian gizi yang dilarang Tuhan

Kau harus tumbuh menjadi pejuang

Menyuarakan dan bergerak dengan kebenaran

Nak,

bangunkan tubuhmu

bangkitkan jiwa raga 

Bakar semangat untuk memutar jarum jam nan rentan

Rebutlah masa depan

tuk mengembalikan arah  zaman

bangsa ini tengah jengah pada kebenaran

memupuskan kejujuran

kau harus bangkit menjadi generasi yang berkata tidak kepada kebatilan

Nak,

di negeri ini tengah dilanda kekeringan

tak ada lagi generasi yang menjadikan kejujuran sebagai panglima

hanya hawa nafsu, ketamakan, kerakusan membungkus nurani dan mempertahankan kekuasaan

Jangan biarkan penguasa dan pengusaha bersetubuh dalam kegelapan

Nak,

Lihatlah dengan mata hati

Di negeri ini krisis generasi yang patuh pada ilahi

dikerumuni orang-orang pemuja korupsi

bersenggama dengan wajah-wajah hipokrisi

Lihatlah

negeri ini tengah dilanda krisis nurani

maling-maling bergembira usai mencuri

hotel prodeo tak lagi menjadi tanda cacat diri

nak,

lekaslah besar 

bukalah selimut dan campakan jauh-jauh

buka mata dan kejarlah masa depan 

berlarilah, jangan berlabuh

gapailah pelabuhan harapan untuk perubahan

bangunlah peradaban yang beradab dan utuh

untuk kita dan kamu kini dan di masa depan

ingatlah jarum jam rentan runtuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun