Nah, menjaga dan merawat bahasa Indonesia sesungguhnya bisa menjadi kewajiban yang diberikan kepada generasi milenial yang kini juga mengalami distorsi dalam berbahasa Indonesia. Karena, sadar atau tidak, sesungguhnya dalam realitas seharian, bahasa Indonesia terus mengalami distorsi, akibat dari lunturnya rasa bangga berbahasa Indonesia yang ditandai dengan adanya sifat snobisme berbahasa, di mana kebakuan bahasa Indonesia dirusak dengan menghilangkan sejumlah kata yang sesungguhnya ada dalam bahasa Indonesia dan digantikan dengan meminjam kata-kata asing yang kuta sebut dengan borrowing words.
Misalnya, kita lebih suka mencampur aduk bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris ketika berkomunikasi, Â karena menganggap bahwa dengan banyak menggunakan istilah-istilah asing tersebut terkesan modern dan mentereng.
Selain itu, tidak pedulinya genrasi milenial terhadap kesalahan-kesalahan dalam penulisan bahasa Indonesia yang benar sesuai dengan ejaan yang disempurnakan, menambah buruknya nasib bahasa Indonesia di masa depan. Tentu banyak hal yang harus dipertahan dalam berbahasa Indonesia yang benar itu, sejalan semakin rusaknya bahasa Indonesia akibat dari penggunaan alat teknologi informasi dan  komunikasi yang semakin maju.
Oleh sebab itu, pemuda generasi milenial harus diberikan pemahaman dan ditumbuhkan kesadaran agar senantiasa tertib berbahasa Indonesia. Tertib berbahasa Indonesia merupakan wujud nyata dari generasi ini menjaga dan merawat bahasa Indonesia.
Ini adalah tugas dan kewajiban anak bangsa ini, untuk tetap setia menjaga dan merawat bahasa Indonesia sebagai bahasa yang memiliki jumlah penutur dan penggunanya yang melebih dari jumlah 267 juta rakyat Indonesia. Selayaknya kita bangun sikap bangga terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang benar tersebut, kini dan esok.
Sudah swajarnya kita menitipkan harapan kepada generasi milenial dan generasi selanjutya untuk mau dan berjuang menjaga dan merawat bahasa Indonesia. Henaknya pula ini menjdi gerakan pemuda digital yang umumnya adalah pemuda milenial. SemogaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H