Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Berharap Asap Tak Datang dan Terulang

24 September 2019   00:13 Diperbarui: 24 September 2019   05:00 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Acehtribunnews.com

Namun, sayangnya kasus pembakaran dan kebakaran hutan di negeri kita ini seperti ibarat keledai, ya suka jatuh di lubang yang sama. ya, kita cendrung  dihadapkan dengan kasus pembakaran dan kebakaran hutan dan lahan setiap tahun dan tidak mau belajar dengan serius dari kasus-kasus pembakaran dan kebakaran hutan dan lahan tersebut yang melanda kita selama ini.

Seharusnya, sebagai bangsa yang cerdas dan berdaya, kita tidak melakukan atau mengulangi kesalahan yang sama  setiap tahun. Oleh sebab itu, pemerintah harus bersikap tegas terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan tersebut, terutama dari kalangan pengusaha yang sudah hampir setiap tahun melakukan upaya pembakaran  hutan dan lahan. 

Hukum tidak boleh tumpul dan lemah terhadap para pelaku kejahatan atas hutan dan lahan tersebut. Bila lemah dan tumpul seperti sekarang, kasus pembakaran (kebakaran) hutan dan lahan seperti ini tetap akan berulang dan bahkan lebih buruk lagi ke depan.

Selayaknya kita belajar dari keledai yang terperosok ke lubang yang sama itu.  Kita berharap enough is enough, kasus pembakaran atau kebakan hutan dan lahan seperti ini tidak boleh terjadi lagi di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun