Dua kubah masjid menusuk langit, menembuskan suara azan ke aras lapisan ozon. Dari pucak dua masjid berlainan warna mengalir suara mengagungkan Asma Allah, menggelarkan bilik-bilik awan yang segera menurunkan rahmat bagi umat. Suara azan merdu merayu umat untuk bersujud.
Dua kubah masjid berbeda besar, menebarkan impian masa depan akhirat yang lebih indah dan kekal. Menaburkan aroma dan beda nuansa dalam dua keseimbangan yang direkat. Dunia dan akhirat berjalan di garis lurus dan benar.
Dua kubah masjid indah di tengah kosmopolitan perbedaan rasa, beda gaya, bertetangga, menebar damai dalam satu impian.
Kedua kubah masjid yang menjulang membawa damai dan rahmatan lil alamin. Lambang kedamaian, kesucian dan sumber magnetis akhirat nan kekal. Dua kubah masjid sumber oase kala api membakar - bakar sanubari. Â Dua kubah masjid simbul kedamaian nan hakiki mengirimkan pesan Islam adalah agama damai nan rahmatan lil alamin, bukan hanya milik kita
Lhokseumawe, 7 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H