Oleh Tabrani Yunis
Pagi ini ingin kurangkai seuntai kata
Mungkin akan tergubaj sebuah puisi
Gundah gulana kujadikan amunisi
Namun kata menghilang melewati asa
Pagi ini kuberlari mengejar kata yang menyelinap di ubun -ubun. Liar lari ke sana ke mari
Kurajut seuntai tali tuk kugapai makna nan kian ku tak mengerti
Kubangunkan angan tuk mengajak kata bersekutu denganku
Resah dan gelisah berhamburan menerjang ingatan
Kata-kata yang kurajut dengan cinta
Ternyata hanya ada di awan yang mengawang
Aku ingin menggubah sebait puisi
Agar gelisah, resah dan gulana tumpah
Meringankan berat hati yang terus menghimpit-himpit ulu hati
Sesungguhnya rindu telah membuatku sakit hati
Rindu tlah menggumpal menutup mata hati
Puisiku hanya ada dalam ilusi
Terpendam di keranda hati
Pagi ini ingin kulukiskan wajahmuÂ
Dalam bait-bait puisi
Tapi rangakain kata semakin tak bertepi
Entah kapan terurai dalam puisi
Mungkin juga esok atau lusan dan nantiÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI