Oleh Tabrani Yunis
Ya Allah
Di ujung tahun masehi ini
Kau kembali menguji negeri kami
Dengan bencana terjadi di sana sini
Banjir bandang mendera mencabik -cabik negeri ini
Tanah longsor mengubur lereng, sawah dan semua bahkan jiwa petani
likuifaksi,tsunami Aceh, ke Sulawesi
Kini Pandeglang,Carita, Bandar Lampung dihempas gelombang tsunami
Ya Allah
Mengapa Bencana ini silih berganti bagai tiada henti?
Mengapa Gempa bumi terus mengguncang bumi kami?
Adakah yang salah tentang tingkah kami?
Ya Allah
Masih belum kering derai air mata kami
Menangisi mereka yang telah pergi
Yang tenggelam hilang digulung tsunami
Seperti di ujung era ini
Ratusan nyawa kembali, mati
Ya Allah
Inikah  balasan yang Kau beri?
Inikah hukuman atas kelalaian dan ulah kami?
Inikah isyarat yang Kau beri atas kejahatan para perusak bumi?
Atau hanya teguran karena semua khalifah bumi ingkar pada Ilahi?
Ya Allah
Kami tahu Kau tak akan menguji kami
Jauh dari kemampuan yang kami miliki
Tapi ini bencana terus datang berganti
Sungguh kami tak mampu membela diri
Kecuali mati
Ya Allah
Sungguh benar firmanmu
Manusialah banyak menjadi pengganggu
Merusak dan memburu penuh nafsu
Bahkan membunuh mengukuti nafsu nan buntu
Ya Allah
Kini bencana datang melimpah
karena manusia yang kian serakah
Kau memang pantas marah