Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bencana Itu Silih Berganti

24 Desember 2018   22:30 Diperbarui: 24 Desember 2018   23:21 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya Allah
Di ujung tahun masehi ini
Kau kembali menguji negeri kami
Dengan bencana terjadi di sana sini
Banjir bandang mendera mencabik -cabik negeri ini
Tanah longsor mengubur lereng, sawah dan semua bahkn jiwa petani
likuifaksi,tsunami Aceh, ke Sulawesi
Kini Pandeglang,Carita, Bandar Lampung dihempas gelombang tsunami
Ya Allah
Mengapa Bencana ini silih berganti bagai tiada henti?
Mengapa Gempa bumi terus mengguncang bumi kami?
Adakah yang salah tentang tingkah kami?

Ya Allah
Masih belum kering derai air mata kami
Menangisi mereka yang telah pergi
Yang tenggelam hilang digulung tsunami
Seperti di ujung era ini
Ratusan nyawa kembali, mati

Ya Allah
Inikah  balasan yang Kau beri?
Inikah hukuman atas kelalaian dan ulah kami?
Inikah isyarat yang Kau beri atas kejahatan para perusak bumi?
Atau hanya teguran karena semua khalifah bumi ingkar pada Ilahi?

Ya Allah
Kami tahu Kau tak akan menguji kami
Jauh dari kemampuan yang kami miliki
Tapi ini bencana terus datang berganti
Sungguh kami tak mampu membela diri
Kecuali mati

Ya Allah
Sungguh benar firmanmu
Manusia banyak menjadi pengganggu
Merusak dan memburu penuh nafsu
Bahkan membunuh menuruti nafsu birahi

Gajah mati

harimau mati

semua bisa mati

Ya Allah, Jangan uji kami dengan segala bencana ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun