Oleh Tabrani Yunis
Air tak mengalir sampai ke sawah
Tanah pun pecah-pecah  merekahÂ
tandan-tandan padi  gelisah  memerah
dan burung-burung pipit  menjerit semakin susah
butiran- butiran padi tak lagi basahÂ
kemarau semakin parah
Air tak  lagi mengalir dari ladang yang basah
seperti dahulu belantara masih ramah
menyediakan mata air untuk ke sawah
kini semua sudah berubah
Paceklik mewabah
hingga ke lembah
semua bakal punah
kembali ke tanah
mungkinkah ini sebuah sunatullah?
Karena kita semakin loba dan serakah
jangan tangisi musibah
semua karena ulah tangan manusia serakah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H