Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dua Mahasiswi Terluka Akibat Tumbangnya Tiga Tiang Listrik di Ulee Gle

19 Juni 2018   00:38 Diperbarui: 19 Juni 2018   16:39 2224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Tabrani Yunis

Tadi pagi, sekitar pukul 07.15 tiba-tiba listrik padam di Ulee Glee, Kecamatan Bandardua, Pidie Jaya, Aceh. Padamnya listrik membuat keluarga yang sedang menanak nasi dengan rice cooker, tidak sempat masak. Karena perut sudah minta diisi, jalan keluarnya adalah mencari atau membeli nasi atau sarapan ke penjual nasi. Iparku yang bernama Muslim berinisiatif untuk membeli nasi atau sarapan ke pasar Ulee Gle. 

Ia membuka pintu mobilnya, sementara aku memang sudah menghidupkan mobil POTRET untuk mengcisi baterai handphone yang sudah habis. Aku bertanya ia mau ke mana, dan ia menjawab beli nasi ke Ulee Gle. Karena mobil POTRET sudah hidup, aku katakan dengan mobil ini saja. Ia pun mengangguk. Kami pun meninggalkan rumah, menuju Ulee Gle mencari di mana ada yang jual nasi.

Setelah berjalan sekitar 2,5 kilometer, kami tiba di Muko Khutang. Kami kaget melihat ada dua tiang listrik yang tergeletak di badan jalan dan sudah dipindahkan oleh petugas ke pinggir jalan. Karena kami tidak bisa berhenti di dekat TKP, maka kami terus maju ke depan, namun tidak jadi berhenti dan melanjutkan terus ke pasar Ulee Gle. 

Kami tidak menemukan makanan yang kami inginkan dan memutuskan untuk menuju rumah makan Blang Dalam, sekitar 1 kilometer dari kota Ulee Glee. Alhamdulillah mereka sudah buka dan kami membeli 5 bungkus nasi.

Rasa ingin tahu terus mengusik pikiran. Ingin tahu, mengapa tiang listrik itu tumbang. Apa gerangan yang terjadi, apa penyebabnya? Apakah ada korban? Kalau ada korban, siapa korbannya dan bagaimana keadaannya? Begitulah rasa ingin tahu itu. 

Akhirnya lewat sebuah grup WA, Persahabatan bandardua, penulis bertanya mengapa tiang-tiang listrik itu tumbang? Apakah ada korban? Sayangnya jawaban itu tidak didapatkan, kecuali sejumlah foto.

Dokumentasi Nasir
Dokumentasi Nasir
Pada mulanya, alat analisis adalah sejumlah foto yang dikirim seorang teman. Lalu kemudian mencari informasi dari beberapa sumber, maka terkumpul cerita dari foto tersebut dan sumber kejadian itu betawal angin kencang yang menumbangkan sebatang pohon kelapa yang buahnya cukup lebat, tetapi akarnya sudah tidak kokoh karena tampak membusuk, lalu ketika angin kencang dan hujan yang sudah sekian lama tidak turun akhirnya menumbangkan pohon kelapa itu.

Pohon kelapa yang tidak jauh dari kabel listrik jatuh menimpa kabel dan menumbangkan satu tiang listrik yang terletak di lorong Pelakan itu. Ternyata tidak hanya menumbangkan satu tiang listrik saja, tetapi ikut menyeret dua tiang listrik yang berada di pinggir jalan nasional dan terhempas ke jalan nasional yang membuat jalan tertutup dan tidak bisa dilewati. Sementara sejumlah mobil yang melihat tiang listrik tebah dan patah di jalan, lalu membalikan arah mobil.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Anehnya, walau kejadian itu menyebabkan pemadaman listrik, banyak pula orang di sekitar kejadian yang tidak tahu bagaimana kejadian itu terjadi. Sehingga ketika kita tanyakan, mereka menjawab " kami tidak tahu". Padahal, jarak dengan tempat kejadian hanya sekitar 150 meter. Yang jelas, setelah kami kembali dari warung, kami membeli nasi, jalan yang tadinya masih terganggu dengan tiang dan kabel sudah berhasil dipindahkan.

Dokumentasi Nasir
Dokumentasi Nasir
Terkait dengan korban, masih untung karena tidak menyebabkan kematian atau jatuhnya korban jiwa. Namun, seperti diberitakan Acehtribun, ada dua mahasiswi yang berasal dari Nisam, Aceh Utara yang terluka terkena tiang listrik yang tumbang tersebut.

Dampak dari tumbangnya pohon kelapa tersebut, tiga tiang listrik tumbang, dua mahasiswi terluka dan terjadi pemadaman listrik selama beberapa jam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun