Ya, mereka memberikan hikmah, karena ketika mereka menulis dan atau menebarkan kebaikan atau hikmah Ramadan dan lainnya di bulan Ramadan, maka sepanjang Ramadan mereka terus beramal, berbagi ilmu, pengetahuan, pengalaman dan ilmu-ilmu lainnya. Mereka berbagi dengan penuh semangat hingga tengah malam, dan menjelang waktu sahur. Mereka dengan suka rela berbagi hikmah Ramadan kepada semua orang yang suka mengambil hikmah dari tulisan mereka.
Jadi, apa yang diberikan oleh para Kompsianer kepada generasi bangsa lewat THR, tebar Hikmah Ramadan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi anak bangsa untuk melakukan upaya pencerdasan anak bangsa. Inilah THR yang sejati. THR yang bahkan dibawa mati. Oleh sebab itu, kita ingat dan sadar bahwa THR itu bukan hanya Tunjangan Hari Raya, tetapi juga Tebar Hikmah Ramadan yang sangat produktif dan bermanfaat bagi umat.Â
Kalau ingin bisa menanam amal yang lebih banyak, maka manfaatkanlah malam-malam Ramadan ini dengan menulis, tebarkan hikmah Ramadan. Insya Allah, THR Â dalam bentuk finansial dan dalam bentuk nirfinansial yang lebih besar dan dahsyat akan sering datang tiba-tiba. Â
Tulisan ini, merupakan salah satu contoh tulisan yang dimaksudkan untuk tebar hikmah di bulan Ramadan. Tulisan yang ditulis di tengah malam bulan Ramadan. Semoga kita bisa terus mengubah diri kita dari pengejar atau pemburu dana THR, menjadi Pemberi THR.