Keenam, kalau jarak tempuh yang akan dilewati jauh, sebaiknya ada sopir pengganti agar tidak merasa lelah dan menyebabkan muncul rasa kantuk. Ketujuh, bagi yang mudik di malam lebaran, hindari waktu-waktu orang mengadakan  pawai takbiran di jalan raya yang membuat mereka memborong semua sisi jalan. Kondisi ini akan sangat menguras kesabaran kita, karena kita tidak bisa melaju kenderaan secepat yang kita inginkan. Tentu masih banyak hal yang perlu kita perhatikan saat kita berkendara di musim mudik lebaran.
Kedelapan, bagi penumpang yang menggunakan jasa bus atau angkutan umum, sebaiknya memilih kenderaan atau bis yang sudah mendapat stiker layak jalan. Hal ini perlu, untuk menjamin para penumpang bisa mendapatkan angkutan yang aman, nyaman dan bisa selamat sampai ke tujuan.Â
Biasanya, bus-bus atau angkutan umum yang sudah mendapat sticker layak tersebut, secara mekanis, kelayakan mesin dan pengemudi sudah diperiksa. Dengan cara ini perjalanan mudik bisa lebih aman. Namun, apakah dengan menggunakan kenderaan pribadi atau pun umum, setiap orang harus tetap waspada. Ya, waspadalah dan tetaplah menjadi pemudik yang cerdas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H