Asap dan jeda tebang, juga isu atau masalah yang selalu muncul di musim kemarau yang menyebabkan lahan-lahan pertanian, perkebunan dan bahkan hutan-hutan mengalami kekeringan yang sering kali menyebabkan terjadinya kebakaran hutan.Â
Bukan hanya karena itu, tetapi juga karena tangan-tangan jahil dan nakal yang melakukan pembakaran lahan, kala melakukan pembukaan lahan. Sehingga kebakaran hutan pun menyusahkan kita dan Negara-negera di sekitar kita.
Selain itu, ada  pesan agar mewujudkan  Zero Waste. Mungkin untuk mencapai zero waste bisa ajadi mendapat respon yang berlawanan, karena untuk mencapai titik terendah hingga zero tersebut, merupakan upaya yang sangat sulit di saat jumlah sampah yang ada di rumah kita, di sekitar kita semakin banyak jumlahnya dari waktu ke waktu.Â
Selanjutnya, Ayo dukung wilayah kelola Rayat, Go Politik Hijau, pilih keadilan ekologi dan lain-lain, kiranya menjadi pesan yang menuntut keadilan lingkungan bagi semua orang yang tuntutan itu mungkin akan terwujud apa bila rakyat diberikan wilayah kelola atas sumber daya yang ada, juga  untuk menjamin pencapaian maksud tersebut, maka jalurnya adalah dengan membangun isu politik yang berperspektif hijau atau lingkungan. Semua ini dimaksudkan agar tercapainya keadilan ekologi untuk semua makhluk di bumi ini.
Kiranya, apa yang dilakukan oleh para aktivis Walhi Nasional itu pagi ini, merupakan aksi yang positif dan sangat penting. Walau sebenarnya aksi itu dilakukan dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup. Ya, Walhi Nasional  yang berkantor di Jakarta  itu pagi ini melakukan aksi bersama di bundaran HI dalam rangakaian peringatan hari ligkungan hidup sedunia dalam keadaan sangat damai, tanpa ada aksi tolak-tolakan atau dorong-dorongan yang memproduksi kekerasan.Â
Apa yang kita saksikan dalam live video itu, berjalan dalam konsep nirkekerasan. Hebatnya, lagi aksi ini dilakukan pada hari yang sangat mendukung penyelematan lingkungan, yakni  bertepatan dengan kegiatan car free day. Hari yang ditetapkan sebagai hari untuk mengurangi polusi udara di kota Jakarta yang sarat dengan kenderaan. Jadi sangat sinkron dan tepat dengan aksi kampanye yang dilakukan aktivis Walhi tersebut.
Dikatakan sinkron dan tepat, tentu sangat beralasan, apalagi para aktivis Walhi yang mengenakan kaos hitam  tersebut, membawa banyak pesan lingkunan kepada siapa saja menyaksikan aksi tersebut. Ya, kita bisa menyaksikan  berbagai pesan  lingkungan tertera di kaos masing-masing aktivis yang menyerukan semua pihak, rakyat, pemerintah dan pengusaha untuk bersama-sama menyelamatkan bumi yang hanya satu dan sudah menderita ini.Â
Pesan-pesan  disampaikan semua diarahkan untuk menyelamatkan bumi yang kini mengalami kerusakan di semua bidang, mengalami eksploitasi secara serampangan hingga pada persoalan tata kelola yang menghilangkan hak rakyat atas tanah dan sebagainya.
Nah, kegiatan aksi para aktivis Walhi dalam rangkaian peringatan hari Lingkungan Hidup sedunia tersebut, selayaknya menyadarkan kita, ya kita harus bangkit dan sadar, kita semua harus sadar atau bangkit dari ketidak sadaran melihat berbagai kerusakan yang terjadi di muka bumi ini.Â
Kita harus sadar bahwa bumi yang satu ini sudah sangat renta, dan kian rusak karena ulah manusia yang semakin tidak terkontrol mengeksploitasi dan mengeksplorasi perut bumi, hingga mengancam ketahanan ekologi. Buktinya, selama ini berbagai macam bencana lingkungan hidup terjadi di mana-mana.Â
Sudah sangat banyak bencana keusakan alam yang kita saksikan di muka bumi, Chernobyl, Minamata, dan lain-lain yang hingga kini tidak bisa terlupakan. Begitu juga dengan rentetan bencana yang terjadi di tanah air yang penyebabnya karena kerusakan lingkungan. Kita juga semakin galau denga kemarau yang menggalaukan, serta terjadinya perubahan iklim yang sangat meresahkan penduduk dunia.