Oleh Tabrani Yunis
Ingatkah kau
luka itu masih menganga
memerah padamÂ
Kian dalam membekam
jangan kau tancapkan lagi sembilu di dada
jangan lagi kau sayat-sayat ulu hati
itu terlalu perih
Sudahlah
Kau tak merasakah luka itu
Nuranimu kering
mata hatimu buta
Padahal luka itu belum kering
Kau memang semakin tak  melihat
Walau air mata darah masih mengalir tumpah
Padahal kaulah yang torehkan luka itu
Kami harus menuai duka
Pada untaian kata
Yang penuh bisa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!