Oleh Tabrani Yunis
Kita menghujat zaman
Sementara zaman hanya berjalan mengitari masa
Seperti mentari meniti titi khatulistiwa
menapaki pagi menuju ufuk senja
Kita menghujat peradaban yang jahilayah
Sementara kita kini menarik diri ke pusaran jahiliah
Hmmm, ini memang edan
Tapi jangan katakan ini zaman edan
Edan nian
ya, memang edan
Bukan zaman yang edan
Ya kita
Kita kini kembali melakukan kebiadaban
Kita bergembira merayakanÂ
menikmati jahiliyah peradaban yang mapan
Edan nian
semua yang dulu edan, kini menjadi hal biasa
Semua dulu yang dijadikan tameng moral
Kini dianggap ketinggalan masa
Katanyanya kita bermoral
Namun hanya fatamorgana
Ya sudahlah
Edan nian
kita tak bisa lagi berkata benar
karena kebenaran terkungkung dalam munkar
Tapi jangan biarkan kemungkaran menjadi berhala pembenar
karena itu pertanda manusia semakin edan
Ya sudahlah
luluhkan segala nan edan
jadikan masa yang mencerahkan
manusia tidak boleh edan
agar tidak semakin edan
karena kita manusia edan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H