Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Gerak Cepat untuk 100 Blogger Aceh

29 Maret 2016   10:23 Diperbarui: 29 Maret 2016   18:41 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencari Hotel

Setelah baterai HP mbak Rika terisi dan bisa menelpon, mbak Rika mulai bisa menghubungi pihak-pihak yang ia perlu hubungi, termasuk menanyakan soal booking hotel. Nah, mengingat bahwa acara besok harinya, ada di sekitar wilayah Jeulingke, kami menyarankan agar mencari hotel yang dekat dengan daerah itu, karena akan memudahkan besok dalam hal pengantaran. Kami pun memutuskan untuk menginap di hotel Kumala, dekat Canai Mamak yang terletak di jalan Prof. Ali Hasyimi, Banda Aceh itu. Pak Muslim yang sudah lebih dahulu meluncur ke hotel tersebut, mengatakan hotelnya sudah penuh. Maka, tiba-tiba aku teringat ada Grand Lambhuk hotel di seputaran Lambhuk, aku mengajak mereka ke Grand Hotel Lambhuk tersebut dan ternyata ada kamar yang tersedia. Kami pun melakukan booking kamar. Waktu sudah mendekati saatnya salat Jumat dan kami yang laki-laki harus segera menuju masjid yang berdekatan. Om Jay dan pak Muslim salat di masjid Lamteh dan aku sempatkan diri pulang ke rumah dan melaksanakan ibadah salat Jumat di masjid Pango.

Usai salat Jumat, aku kembali menjumpai mereka di hotel mengajak makan siang, karena waktu sudah lewat pukul 14.00, saatnya perut menjerit minta diisi. Kami sepakat untuk makan di warung Hasan 3, tepat di depat POTRET Galery, atau tempat aku tinggal dan usaha dagangku. Warung Hasan 3 ini adalah warung nasi yang setiap hari menjadi tempat untuk mengisi energy atau mengamankan kampong tengah setiap orang. Di warung ini, kami disajikan dengan sajian kari kambing, ikan payau, keumamah, pliek u dan lain-lain.  Bagi banyak orang, ini adalah warung nasi yang popular di kota ini.

Setelah kampong tengah alias perut kenyang, kami kembali ke hotel agar mereka yang kelelahan di perjalanan dari Jakarta Banda Aceh tersebut bisa istirahat atau menyiapkan agenda esok harinya. Aku pun kembali ke kantor Redaksi majalah POTRET untuk menggalang kehadiran para blogger Aceh. Alhamdulilah, informasi yang aku sebarkan lewat media social itu mendapat tanggapan yang cukup banyak dari para penggemar dan pelaku blog. Mereka terus bertanya kepadaku tentang cara mendaftar. Aku pun terus sibuk mebalsa pesan mereka lewat HPku. Padahal aku sangat khawatir kalau besok tidak bisa menghadirkan sekitar 100 blogger Aceh dalam acara tersebut. Alhamdulilah saat kegiatan seminar dan workshop blogger tersebut jumlah peserta mencapai kuota hingga 90 persen. Hmm, bisa bayangkan hanya dalam satu hari persiapannya, tetapi bisa berjalan dengan sukses. Aku bersyukur kepada Allah, karena bisa membantu menyukseskan kegiatan besar yang disebut Roadblog di 10 kota besar di Indonesia itu. ( Bersambung dan nantikan tulisan berikutnya).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun