Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Trend Baru Ngopi di Aceh

4 Oktober 2015   21:50 Diperbarui: 6 Oktober 2015   05:11 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan system ini, sesorang menyeruput kopi, tanpa bubuk yang mengendap di bagian bawah gelas atau cangkir. Kopi yang diminum adalah sari kopi, atau the essence of the coffee. Citra rasanya jadi sangat beda dengan kopi robusta. Ketiga, bisa jadi, kopi Arabika membuat badan lebih enak dan hangat setelah meminumnya. Bagi kita yang suka menulis, kopi Arabika tampaknya aalah pilihan yang tepat. Tentu banyak alasan lain yang bisa kita gali akan mengapa orang-orang beralih ke kopi Arabika gayo saat ini. Paling tidak, para petani kopi di daerah dataran tinggi Gayo yang memproduksi kopi arabika Gayo, akan bisa lebih puas menikmati hasil penjualan kopi mereka. Karena harga kopin jenis Arabika ini lebih mahal dibandingkan dengan kopi robusta. Wajar saja, kalau kita datang ke warung kopi dan memesan segelas kopi, kita akan merasakan bedanya, yakni beda harga dengan kopi biasa. Untuk menikmati kopi ini, kita tidak membutuhkan gula seperti minum kopi lainnya. Kalau ingin gula ada tersedia gula aren. Jadi lebih sehat bukan?

Yang membedakannya lagi adalah kopi Arabika lebih mahal dibanding kopi robusta tersebut. Kopi Arabika saat ini pun disajikan dalam berbagai rasa, misalnya espresso, black coffee, sanger, double espresso dan lain-lain. Sehingga kelas penikmat kopi ini, juga menjadi penikmat kelas tertentu. Tampak ada kelas tertentu. Tak ubahnya seperti orang-orang kita besar yang ketagihan dengan starbucks coffee yang menjadi branding kelas atas tersebut. Bagi masyarakat kota Banda Aceh dan Ace umumnya, mungkin tidak akan minum kopi ke Starbucks, bila sajian kopi Arabika Gayo selalu ada. Nah, kita nantikan saja era Kopi Arabika Gayo booming. Be sure.

Jadi, kalau anda bertandang ke Aceh, hmm ini menjadi momentum yang tepat untuk merasakan nikmatnya kopi Arabika yang kini lagi ngetren di Aceh. Ini memang era ngopi kopi Arabika Gayo. Ajak aku ya kalu mau ngopi Arabika Gayo.

 

Banda Aceh, Minggu 4 Oktober 2015.

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun