Kalau di Indonesia, di setiap kota di Indonesia menjadi lautan sepeda motor atau kita sebut saja dengan sebutan the million motor cycles country. Ya negeri yang menjadi pasar sepeda motor di dunia. Bayngkan saja, satu rumah bisa memiliki lebih dari dua sepeda motor, wajar saja kalau jalan-jalan di Indonesia dipadati oleh sepeda motor.
Perbedaan lain yang membedakan kita, adalah kalau fasilitas jalan di kota Yangon tersebut termasuk lurus dan luas, tetapi selalu tertib berlalu lintas. Mereka konsiten melihat warna lampu atau traffic lights. Mereka tahu dan patuh bahwa traffic lights itu memiliki tiga warna, bukan hanya satu warna, seperti yang ada di tempat kita, khususnya di Axeh. Kalau di Aceh, tampaknya banyak sekali masyarakat yang mengenal hanya satu warna dari traffic light, yakni hijau semua.
Nah, bedanya kita di Indonesia dengan Yangon Myanmar yang lainnya adalah penduduk Myanmar itu mayoritas Budha, kalau kita di Indonesia, mayoritas Islam. Kalau ini semua orang suah tahu. Jadi tidak perlu dibedakan lagi.
 [caption caption="Perjalanan yang inspiratif"]
Inilah hikmah dari sebuah tindakan, jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasa. Jadi kalau ingin mau melihat perbedaan di atara kita, maka datanglah ke suatu tempat atau negeri, amati apa yang ada, lalu temukanlah, ternyata di antara banyak kesamaan di antara kita, juga terbentang perbedaaan yang yang kita bisa temukan. Ya di Yangon Ku temukan Perbedaan kita. Terima kasih banyak, sudah membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H