Berikut ini akan saya uraikan insight menarik mengenai bagaimana Grab bisa mengolah big data pelanggan yang mereka miliki. Semoga bisa menjadi referensi juga untuk bisnis Anda saat ini..
Grab yang merupakan salah satu ride sharing company terbesar di Asia Tenggara telah memberikan solusi akan tantangan transportasi bagi banyak orang.
Saat ini mungkin tidak ada yang tidak tahu apa itu perusahaan GRAB, bahkan hampir di tiap smartphone kita ada aplikasi ini & sudah menjadi kebutuhan rutin untuk menggunakannya.
Betul apa betul? :)
Tapi tahukah Anda apa rahasia di balik pengembangan bisnis mereka? Berikut ulasannya..
Grab memiliki salah satu set data terbesar di Asia Tenggara, mengumpulkan jutaan baris data lokasi GPS setiap beberapa detik dari aplikasi seperti GrabShare, GrabTaxi, GrabHitch, dan banyak lagi. Sebelumnya, data disajikan dalam spreadsheet statis dan perlu waktu berhari-hari untuk mengekstrak data untuk pelaporan.
Tableau Server menyediakan "satu sumber kebenaran data" dari jutaan baris data yang ada
Untuk mencari solusi akan tantangan ini, maka tim Rekayasa Data telah mengadopsi Tableau Server untuk mengintegrasikan beberapa sumber data dan menciptakan "satu sumber kebenaran data" dimana mereka dapat menganalisa data dari berbagai aspek -- memungkinkan komunikasi yang lebih efisien tentang fitur produk & peluncuran bisnis baru.
---
"Data is a huge asset at Grab. With this huge amount of data, we are able to analyze the travel patterns as well as the preferences, and the likes and dislikes of our customers. And with that, we are able to improve on our products."
- Dr. Kong-Wei Lye, Head of Data Science
---
Dengan kemudahan untuk mengakses data tersebut maka para data scientist akan dapat lebih kreatif untuk menciptakan berbagai solusi baru untuk para pelanggan mereka.
"Tableau telah mengubah cara kami untuk berinteraksi dengan data." Ucap Linna Zhu, Business & Analytics Lead. "Dan ketika Anda telah benar-benar menikmati melihat tampilan data, Anda dapat mulai mengajukan pertanyaan bagus, dan akhirnya semua pertanyaan bagus ini menjadi sumber kami [untuk] ide-ide baru di bisnis."
Dalam enam bulan terakhir saja, basis pengguna Tableau telah tumbuh sebesar 60%. Tableau memungkinkan Grab "fokus pada memanusiakan Big Data."
Tim dapat berinteraksi dengan data secara real time, dan para pemimpin bisnis dapat menyajikan ide-ide berdasarkan data pengguna --- yang mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih strategis. Istilah kekinian saat ini ialah Data Driven Company.
Grab menggunakan 'kearifan lokal' untuk meluncurkan layanan baru mereka.
Grab saat ini telah melayani berbagai kota di Asia Tenggara & tentunya dengan berbagai budaya & kebiasaan yang berbeda di tiap kotanya. Karenanya, sebelum meluncurkan suatu layanan baru maka tim bisnis & produk akan merumuskan hal apa saja yang harus diukur & dianalisa. Dengan ini, mereka akan dapat menyesuaikan jenis layanan apa saja yang cocok & sesuai dengan kondisi di masing-masing kota.
Tableau dashboard memungkinkan Grab untuk melakukan pengukuran bagaimana respon suatu kota terhadap layanan tersebut & memberi mereka real time insight ke pengemudi, penumpang dan mencocokkannya untuk tiap lokasi. Dengan ini mereka dapat lebih menawarkan layanan yang menggunakan 'kearifan lokal' di suatu daerah.
---
"With Tableau, you can actually interact with the data set in real time and you are able to analyze and then present it in the way that you want within a few minutes."
- JAMIE FAN, PRODUCT ANALYTICS LEAD
---
Gimana? Menarik ya.. Perusahaan sebesar Grab tidak lepas dengan pengolahan data yang baik sehingga memudahkan untuk pengambilan keputusan & pengembangan bisnis.
Oh ya, postingan ini bukan merupakan postingan berbayar dari Grab ya, beneran deh saya belum di endorse Grab. Haha. Tapi karena materinya menarik maka saya bagikan ke temen2 semua siapa tahu bisa jadi referensi temen2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H