Mohon tunggu...
Tabita Larasati
Tabita Larasati Mohon Tunggu... Desainer - disainer

suka jalan-jalan dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Mendalam Isra Miraj pada Masa Pandemi Ini

13 Maret 2021   01:53 Diperbarui: 13 Maret 2021   02:03 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian dari kita mungkin tidak terlalu tahu apa yang terjadi saat Isra Miraj karena mungkin kita tidak terlalu mengindahkan ajaran atau menerimanya sebagai peristiwa keagamaan yang diperingati setiap tahun oleh umat muslim, jadi mirip ritual rutin saja dan kita mendapat libur dari sekolah dan pekerjaan.

Sejatinya Isra Miraj adalah dua peristiwa penting. Pertama adalah Isra adalah perisitwa dimana Nabi Muhammad SAW diberangkatkan dari masjidil Haram ke masjidil Aqsa dalam satu malam saja. Padahal dalam kondisi normal, butuh beberapa jam bahkan beberapa hari untuk melampaui jarak terseut.

Peristiwa kedua adalah Miraj yang merupakan peristiwa dimana nabi Muhammad sebagai rasul dan ditinggikan oleh Allah dinaikkan ke langit sampai ke tempat tertinggi dari langita yaitu langit ketujuh. Lapisan tertinggi dari langit ini disebut sebagai Sidratul Muntaha tempat nabi Muhammad bertemu dengan Allah. Dalam peristiwa Miraj ini, nabi juga diberkenankan oleh Allah untuk menyaksikan surge serta neraka.

Hal penting dan yang terpenting dari dua perisitiwa yang menunjukkan kebesaran Allah ini adalah Nabi Muhammad menerima perintah Allah untuk melakukan salat sebanyak 50 kali sehari. Namun Nabi mohon dengan hormat dan sangat kepada Allah untuk mengurangi perintah salat tersebut. Alasan Nabi adalah kekawatiran umat muslim tidak sanggup beribadah sebanyak itu dalam satu hari, karena sebagai manusia mereka juga harus melakukan hal yang menjadi kewajibannya yaitu bekerja dan sebagainya. Akhirnya Allah mengabulkan permohonan Nabi ini dan akhirnya kewajiban umat muslim adalah salat sebanyak lima kali sehari yang kita kenal sebagai salat lima waktu, yaitu imsak, subuh, lohor, asar dan mahgrib.

Sesungguhnya salah satu arti salat bagi umat muslim adalah sebagai penolong umat Islam untuk meraih ketakwaan atau mendapat surgaNya. Salat adalah cara untuk selalu terhubung dengan Allah dan menunjukkan ketakwaan kita kepada Nya.

Karena itu sejatinya Isra Miraj amat bermakna bagi umat muslim terutama saat pandemic seperti sekarang ini. Dimana pandemic in tidak hanya sekadar peristiwa kesehatan saja, namun berdampak pada hampir semua sektor dalam masyarakat yaitu ekonomi, sosial, politik dan lain sebagainya. Seseorang penjaja roti mungkin tidak bisa meraih pendapatan sebanyak saat sebelum pandami karena daya beli masyarakat menjadi rendah karena banyak sektor pekerjaan yang lumpuh.

Adanya wabah ini sejatinya adalah penderitaan dan segala upaya harus tetap diperjuangkan dan semua kondisi yang ada sebaiknya disikapi dengan kesabaran yang dalam. Iktiar dilakukan dan berserah kepada Allah dalam salat.  Kesabaran dan ketakwaan tersebut akan berbuah alasan dari Allah dan meninggikan derajat kita sebagai umat Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun