Mohon tunggu...
TABITA DEVI
TABITA DEVI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Pendidikan Geografi, yang tertarik dengan perubahan yang terjadi di lingkungan akibat proses interaksi manusia dan alam. Pendidikan dan ilmu pengetahuan mendorong untuk terus mempelajari perubahan-perubahan tersebut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Lubang Biopori sebagai Peningkatan Kesadaran Lingkungan pada Siswa

17 Juni 2024   20:52 Diperbarui: 17 Juni 2024   21:32 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antusias Siswa pada Kegiatan Pembuatan Biopori. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Perubahan iklim menjadi permasalahan serius yang dihadapi seluruh makhluk hidup di bumi saat ini. Peristiwa ini disebabkan oleh gaya hidup manusia yang tidak ramah lingkungan. Oleh sebab itu, kesadaran akan lingkungan perlu ditanamkan dan ditingkatkan pada kalangan masyarakat. Dalam merespons permasalahan ini, SMA Negeri 7 Kediri melaksanakan kegiatan P5 dengan tema 'Gaya Hidup Berkelanjutan'. Topik yang diangkat pada kegiatan ini adalah 'Perubahan Iklim di Depan Mata, Cegah dengan Aksi Nyata'.

Untuk menanamkan kesadaran lingkungan, siswa diminta untuk berkaca pada gaya hidup mereka sebelumnya dan mengevaluasi dampak yang disebabkan dari perilaku tersebut. Sehingga, siswa mampu berpikir secara kritis mengapa saat ini kita harus mulai merubah perilaku kita menjadi gaya hidup yang berkelanjutan. 

Tidak hanya itu, melalui kegiatan P5 ini siswa diajak untuk melakukan berbagai aksi nyata terhadap lingkungan. Beberapa aksi yang dilakukan siswa adalah aksi pengelolaan sampah, aksi bersih sekolah, dan aksi penghijauan. Pada aksi pengelolaan sampah, sekolah bekerja sama dengan beberapa pihak yaitu Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri dan Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang.

Aksi pengelolaan sampah menjadi kegiatan penting. Setiap hari manusia terus menghasilkan sampah, baik sampah organik maupun non-organik. Akan tetapi, selama ini masyarakat belum mengelola sampah dengan baik dan benar. Masyarakat masih menumpuk sampah di TPA, membakarnya, bahkan tak jarang ada yang membuangnya langsung di sungai. Pengelolaan yang kurang bijak ini  berdampak pada kebersihan lingkungan bahkan pemanasan global. 

Oleh karena itu, pada pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini, siswa diberikan materi dan melakukan aksi langsung tentang pengelolaan sampah. Pada aksi pengelolaan sampah, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan. Pada Fase E (Kelas X), siswa mengelola sampah anorganik. Sedangkan pada fase F (Kelas XI), siswa mengelola sampah organik yaitu membuat kompos dan lubang biopori. Pada kegiatan pengelolaan sampah anorganik, sekolah memberikan siswa kebebasan untuk berkreasi membuat pot bunga dari wadah bekas air minum. Sementara itu, pembuatan kompos dilakukan di ruangan terbuka, bersama dengan pihak DLHKP dan sekolah sebagai pemandu. 

Sedangkan kegiatan pembuatan biopori sendiri pada dasarnya merupakan bagian dari program kegiatan yang dirancang oleh mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang, terkhusus pada program studi Pendidikan Geografi. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan siswa kelas XI (Fase F). 

Kegiatan pembuatan lubang biopori dipilih untuk meningkatkan kesadaran lingkungan siswa SMA Negeri 7 Kediri sebagai respon untuk memiliki gaya hidup berkelanjutan. Biopori memiliki banyak sekali manfaat bagi lingkungan, diantaranya dapat digunakan sebagai resapan air, lubang pembuat pupuk kompos sehingga dapat mengurangi sampah organik, dapat menyuburkan tanah, dan meningkatkan kualitas air tanah. Biopori merupakan solusi berkelanjutan bagi lingkungan, khususnya di wilayah perkotaan dengan lahan yang terbatas.

Pada pelaksanaannya, siswa diajak untuk mengenal apa itu biopori, memahami manfaat, fungsi biopori bagi lingkungan, serta memahami tujuan pembuatan biopori sendiri melalui penyampaian materi dari mahasiswa. Untuk menunjang pemahaman siswa, mahasiswa juga menyediakan modul yang berjudul 'Biopori: Si Lubang Multifungsi'. Modul ini berisikan pengertian, fungsi, manfaat, tujuan, alat dan bahan, langkah pembuatan, serta perawatan berkala lubang biopori.

Penyampaian Materi Biopori. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Penyampaian Materi Biopori. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Setelah mendengarkan penjelasan dari mahasiswa, siswa dibagi ke dalam empat kelompok kerja. Setiap kelompok bekerja bersama di lokasi yang telah ditentukan. Lokasi pembuatan lubang biopori berada di empat titik, yaitu dua lubang di lapangan olahraga, satu lubang di dekat kantin depan, serta satu titik di dekat ruang guru. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada koordinasi bersama bapak dan ibu guru, dengan catatan tempat-tempat tersebut memiliki drainase buruk sehingga air sering tergenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun