Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Diplomasi Perut

4 November 2023   08:00 Diperbarui: 5 November 2023   07:33 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diplomasi Perut (diolah dari DALL-E 3)

Seperti juga makanan Indonesia yang membutuhkan banyak rempah-rempah, tanpa garam berarti orang Jepang tidak bisa menikmati makanan. 

Kalau tidak menikmati, orang tidak cukup makan. Kurang makan berarti orang tidak mampu berperang dengan gigih, bukan.

Nah saat itulah, Uesugi Kenshin memainkan diplomasi perut. Mendengar Takeda kekurangan stok garam, maka dia tidak memblokir arus masuk makanan. Tujuannya, agar lawannya (terutama pasukan) bisa cukup makan sehingga mendapatkan banyak energi.

Bahkan dikatakan Uesugi mengirim garam kepada musuhnya! Dengan diplomasi perut, dia ingin peperangan berjalan fair, tanpa kecurangan.

Mengenai idiom yang berhubungan dengan perut, salah satu contohnya adalah hara-guroi. Arti harfiahnya, perut hitam.

Ungkapan biasanya ditujukan pada orang licik. Terutama pada orang dengan semua kata yang diucapkan, berbeda 180 derajat dengan perbuatannya.

Orang yang dikategorikan sebagai hara-guroi, selalu menghitung segala perbuatannya dengan untung dan rugi. Jika memungkinkan, semua diatur sedemikian rupa sehingga banyak menguntungkan dirinya.

Dikatakan juga, orang yang mempunyai hara-guroi biasanya mempunyai kebanggaan diri tinggi.

Kita tahu, samurai mempunyai kebanggaan diri tinggi. Oleh karena itu, masih berhubungan dengan perut, untuk membuktikan kebersihan diri atau iktikad, membelah perut saat melakukan bunuh diri (istilahnya jigai, kappuku, seppuku, dan lainnya) lazim dilakukan.

Mereka melakukan itu sebagai bentuk pembuktian, dan untuk menunjukkan bahwa isi perutnya tidak hitam.

Orang Jepang juga punya idiom hara-hachibunme. Arti harfiahnya, perut 80 persen penuh. Idiom digunakan sebagai anjuran kepada orang, bahwa makan tidak boleh sampai full kenyang 100 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun