Taman SMP memang cocok bagi pasangan yang ingin rileks. Sepeda tandem juga tersedia, sehingga tidak perlu khawatir kalau saat mengayuh sepeda pun, Anda mau berduaan terus dengan pasangan.
Di tengah-tengah area ada banyak pohon. Di sekitar (di bawah) pohon kita bisa menggelar tikar untuk sekadar beristirahat, sambil memakan bento dan minum teh.
Saat musim sakura, tempat ini menjadi lokasi favorit bagi warga Jepang dan orang asing. Saya sering main juga saat musim sakura, bersama mantan pacar, yang sekarang setia menemani kemanapun saya pergi.Â
Sehabis lelah berkeliling, kami biasanya duduk. Sesekali rebahan dibawah rimbunnya pohon sakura, sambil menikmati makanan dan minuman.
Dari foto musim gugur, kita mundur ke musim panas. Foto selanjutnya saya ambil di daerah Chiba, saat menonton festival musim panas.
Chiba adalah kota satelit bagi Tokyo. Kedudukannya sama dengan Saitama, dan Kanagawa, yang sama-sama mempunyai daereah berbatasan dengan Tokyo.
Saya berkunjung untuk melihat festival musim panas beberapa tahun sebelum pandemi. Kalau Anda bertanya, apakah masih ada festivalnya tahun ini, maka saya perlu mengeceknya lagi. Alasannya, banyak festival (kegiatan) terhenti beberapa tahun belakangan.
Kita kembali ke foto. Anda bisa melihat sepasang remaja di sana. Sang gadis mengenakan pakaian khusus festival (disebut happi), dan mengenakan ikat kepala (dalam bahasa Jepang, hachimaki).Â
Dia sepertinya habis mengusung omikoshi (portable shrine), dan sedang beristirahat bersama cem-ceman di sebelah kanannya, yang membawa bungkusan makanan.
Meskipun dahulu saat diadakan festival, wanita kebanyakan hanya menjadi penikmat saja, namun saat ini banyak juga wanita yang ikut serta meramaikan.Â