Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jepang dan Sakura

16 April 2023   06:00 Diperbarui: 16 April 2023   18:00 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Sakura ribuan tahun di Jindai Sakura (dokpri)

Pengalaman menakjubkan adalah saat berada di lokasi Jindai Sakura, kita dapat melihat satu pohon sakura yang usianya diperkirakan 1800 sampai 2000 tahun! Meskipun pohon sudah patah dan rapuh di sana-sini, masih bisa berbunga seperti pohon sakura lain.

Pohon Sakura ribuan tahun di Jindai Sakura (dokpri)
Pohon Sakura ribuan tahun di Jindai Sakura (dokpri)

Berada di sana, saya dapat menyaksikan, terutama merasakan langsung kekuatan dan energi dari alam. Pohon yang sudah berusia ribuan tahun pun, masih punya kekuatan untuk berbunga.

Di Wanizuka, kita bisa melihat satu pohon sakura besar berusia 300 tahun. Berjalan di bawah pohon sakura seperti ini, selain pikiran melayang membayangkan bagaimana sang pohon menjadi saksi bisu beragam peristiwa sejarah, hati tentu dapat menjadi riang.

Sakura di Wanizuka (dokpri)
Sakura di Wanizuka (dokpri)

Mengapa saya merasa riang? Alasannya, sekali lagi saya tuliskan bahwa euforia melihat sakura itu seperti pengalaman cinta pertama.

Ada rasa suka cita yang amat dalam, walaupun tidak bertahan lama. Pendeknya umur bunga sakura itu seperti cinta pertama, terutama ketika SMA.

Saya ingin menutup tulisan dengan cuplikan syair lagu dari Ketsumeishi, grup pop Jepang yang menyanyikan lagu "Sakura".

Berada di bawah pohon
Ketika bunga sakura gugur
Angin serasa membawa kembali
Kenangan tentang dirimu
Dan semerbak rambutmu

Selamat berakhir pekan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun