Akan tetapi saya merasakan kelegaan secara emosional ketika menonton No Time To Die minggu lalu. Saya juga mengalami sedikit euforia karena akhirnya bisa bepergian, melihat dan bertemu dengan banyak orang, baik dalam perjalanan maupun di bioskop.Â
Saya kira, Daniel juga mengalami hal sama. Kalau kita ingat, pertama kali dia terpilih sebagai pengganti Pierce Brosnan, ada ejekan dari masyarakat penggemar JB. Saya kira, dia juga merasa gundah saat pertama kali berperan sebagai Bond.
Meskipun begitu, seperti kita bisa saksikan pada film terakhirnya, dia bisa bermain total mengekspresikan semua kemampuannya. Daniel menunjukkan kapasitasnya, sekaligus membuktikan bahwa dia memang layak menjadi James Bond. Saya yakin dia pasti merasa lega, baik secara fisik maupun emosional saat ini, setelah menunaikan tugasnya sebagai agen 007.
Sebagai penutup, saya ingin menuliskan kembali kutipan yang dibacakan oleh Ralph Finnes, pemeran tokoh M pada bagian akhir No Time To Die, saat mengenang Bond. Kutipan ini saya pikir pas sekali dengan keadaan yang kita alami sekarang.
Bunyinya, manusia itu bukan sekadar ada. Fungsi yang lebih tepat adalah untuk hidup. Sehingga jangan menyia-nyiakan waktu untuk mencoba memperpanjang keberadaan (umur). Gunakanlah waktu yang ada sebaik-baiknya.
The proper function of man is to live, not to exist. I shall not waste my days in trying to prolong them. I shall use my time.
Jack London (penulis dan jurnalis Amerika)
Selamat berakhir pekan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H