Akan tetapi, seperti bisa Anda lihat pada foto di bawah ini, jalan utama yang sempit itu tidak pernah sepi orang. Apalagi ketika saya berkunjung ke sana, sedang ada acara tahunan setiap musim panas, yaitu Festival Kagurazaka (Kagurazaka Matsuri).Â
Anda bisa melihat banyak lampion (chouchin) berwarna merah dan putih dipasang sepanjang jalan, sebagai tanda festival sedang (atau akan) berlangsung.
Kagurazaka sudah berkembang sejak era Edo. Pada saat itu, di area ini banyak rumah samurai (buke-yashiki).Â
Samurai banyak tinggal di area ini karena seperti saya sudah ceritakan diawal tulisan, Kagurazaka merupakan salah satu jalur masuk ke Kastel Edo. Akan lebih mudah bagi samurai untuk bermukim di area ini karena dekat dengan jalan menuju ke tempat mereka bertugas, yaitu di kastel.
Akibatnya, samurai dengan tugas utama berbakti kepada shogun yang bermukim di area Kagurazaka, pulang ke daerahnya masing-masing. Sehingga penduduk Kagurazaka menjadi sedikit berkurang.Â
Bangunan yang dahulu digunakan sebagai rumah untuk samurai, kemudian dialihfungsikan menjadi restoran, tempat usaha (toko), bahkan untuk tempat usaha geisha.Â
Saat itu, umumnya toko akan tutup ketika matahari terbenam. Yang membuat kita menjadi lebih takjub lagi adalah, beberapa dari toko ini masih ada sampai sekarang!