Sakura berasal dari dua kata, yaitu "saku" dan "ra". "Saku" artinya mekar, dan "ra" asalnya dari kata uraraka yang artinya langit atau hati cerah.
Mungkin itulah alasannya, jika saya melihat atau menikmati bunga sakura, maka perasaan yang tadinya muram (misalnya karena capek banyak kerjaan), bisa hilang dalam sekejap.
Sebelum pandemi, pada hari kerja di bulan Maret seperti saat ini, saya sering jalan ke luar kantor ketika jam istirahat siang, untuk menikmati keindahan sakura. Alasannya, supaya hati dan pikiran segar kembali, sambil menghirup udara luar. Bahkan ketika bepergian untuk urusan kantor pun, saya berusaha menikmati sakura kalau ada kesempatan.
Salah satu tempat yang pernah saya kunjungi untuk menikmati sakura saat hari kerja adalah Chidorigafuchi.Â
Chidorigafuchi merupakan nama lokasi yang dekat dengan Kastel Edo, dan merupakan bagian dari kelurahan Chiyoda. Di sekitarnya banyak bangunan perkantoran, meskipun masih kalah mentereng bila dibandingkan dengan distrik bisnis lain seperti Ootemachi, Shinagawa dan Marunouchi.Â
Saya pergi ke Chidorigafuchi untuk urusan kantor. Karena pertemuan baru dimulai pukul 14:00, maka saya sampai di sana sekitar jam makan siang.Â
Setelah membeli bento dan minuman, saya langsung mencari tempat strategis untuk duduk dan menikmati sakura. Tidak begitu susah menemukan tempat duduk, apalagi kalau kita terbiasa duduk di sembarang tempat. Saya akhirnya bisa duduk dekat tembok yang agak rendah, kemudian menikmati bento sambil melihat sakura.Â
Meskipun begitu, makan bento sambil menikmati sakura, adalah suatu hal yang jarang bisa saya lakukan. Boleh dikatakan makan bento sambil menikmati sakura, adalah suatu hal yang "mewah".
Saya sudah menuliskan diawal bahwa melihat sakura bisa membuat hati menjadi cerah. Nah, kalau melihat sakura sambil makan bento, maka rasa makanan pun bisa menjadi lebih nikmat. Enggak percaya? Sila Anda coba.Â