Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tentang Sapi Besi, U2, dan Tahun Baru 2021

1 Januari 2021   09:32 Diperbarui: 1 Januari 2021   15:52 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu ucapan Tahun Baru yang saya kirim untuk rekan (dokpri)

Kalau kita memakai analogi kehidupan tumbuhan, kanoto-ushi merupakan musim gugur, di mana daun banyak berguguran. 

Kita tahu bahwa setelah musim gugur, maka musim semi akan tiba bukan?

Nah, saat musim semi, maka tunas baru akan tumbuh kembali. Kemudian bunga dengan berbagai rupa juga akan bermunculan.

Artinya, setelah tahun kanoto-ushi nanti, harapan kita adalah kehidupan bisa menjadi lebih baik lagi.

Tentu ini bukan suatu hil yang mustahal. Misalnya dengan berhasilnya vaksinasi atau ditemukannya antibodi yang bisa memerangi Covid-19, maka nantinya orang tidak perlu takut lagi terhadap pandemi. Sehingga orang bisa kembali beraktivitas, meskipun dengan cara baru.

Pajangan tahun baru yang biasa dipasang di depan pintu rumah (Dokumentais pribadi)
Pajangan tahun baru yang biasa dipasang di depan pintu rumah (Dokumentais pribadi)
Sebagai penutup, saya ingin bercerita tentang arti dari lagu "New Year's Day".

Bono menjelaskan pada majalah Rolling Stone, bahwa lagu itu didedikasikan untuk Lech Walesa, pemimpin Gerakan Solidaritas Polandia. Sebagai catatan, Polandia saat itu menjalankan undang-undang darurat militer. 

Namun, keajaiban terjadi setelah lagu tersebut dirilis ke pasaran.

Pemerintah Polandia kemudian menghapus pemberlakuan undang-undang darurat militer.

Nah, berdasarkan hal tersebut, saya pikir tidak ada ruginya jika Anda melewati hari pertama pada tahun 2021 ini dengan mendengarkan lagu "New Year's Day".

Siapa tahu, keajaiban akan datang pada Anda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun