Puutaro sebenarnya paham bahwa orang-orang di pos penjagaan dilarang untuk minum sake. Sehingga kalau mereka bisa dikelabui (dengan anggapan mereka tidak akan mencicip minol), maka dia bisa sukses menyelundupkan sake ke luar.
Meskipun dia agak keder juga, karena sudah menjadi rahasia umum bahwa yang menguasai pos penjagaan adalah preman berbaju satuan pengaman.
Maka Puutaro memutar otak bagaimana caranya supaya bisa meloloskan sake buatannya untuk dibawa ke negeri sebelah.
***
Puutaro berjalan lenggang menenteng kotak pagi itu melewati pos penjagaan.
"Kamu mau kemana?"
"Itu pak, mau ke negara sebelah," jawab Puutaro.
"Bawa apa dalam kotak."
"Ini agar-agar dalam botol."
"Coba sini saya cek."
"Bapak nggak percaya saya bawa agar-agar ya," kata Puutaro sambil bersungut.