Juga masalah lain, yaitu saat ini koneksi lebih didominasi (atau lebih tepatnya, dikuasai) oleh portal besar seperti Google, Facebook maupun Amazon.Â
Koneksi pada portal ini masih didasarkan pada sistem hubungan antara server (penyedia layanan) dengan client (pengguna). Koneksi dengan hubungan server-client ini mempunyai kelemahan.Â
Misalnya dari sisi teknologi, koneksi bisa menimbulkan keterlambatan (latency). Dari sisi politis, monopoli informasi oleh portal besar ini tidak sehat bagi pengguna. Sebab, mereka bisa sesukanya menyortir berita atas dasar kepentingan mereka, bukan kepentingan pengguna.
Untuk menanggulanginya, para peneliti berupaya untuk membuat protocol yang bukan berbentuk server-client, atau sentralisasi. Tetapi mereka berupaya membuat sistem yang lebih ter-desentralisasi.Â
Mungkin ada pembaca yang masih ingat tentang Napster? Mekanismenya mirip dengan cara pertukaran file yang digunakan oleh Napster. Yaitu koneksi dilakukan antar pengguna sendiri, yang dalam bahasa teknisnya disebut peer-to-peer.
Lalu tidak bisa dimungkiri juga bahwa banyak berita yang beredar di internet terkadang tidak bisa diketahui keasliannya.Â
Kita tentu tahu bahwa internet merupakan ladang subur bagi hoax dan fake news. Akibatnya, tidak hanya merugikan perorangan saja. Namun bisa merugikan keluarga, organisasi bahkan negara.Â
Pembaca masih ingat kan bagaimana dahsyatnya kekuatan hoax, misalnya yang mengakibatkan kerusuhan di Papua, pada pemilihan presiden Amerika beberapa tahun yang lalu, dan masih banyak contoh lain.
Nah, Untuk mengatasi semua masalah yang sudah saya sebutkan di atas, para peneliti saat ini sedang mengupayakan suatu arsitektur sekaligus protocol baru untuk Internet yang disebut ICN (Information Centric Network).Â
Mekanisme dasar dari ICN ini adalah bagaimana mendistribusikan konten, sekaligus menjamin keabsahan dari informasi dan juga kecepatan penyampaian kepada pengguna.Â
Sehingga otomatis nantinya, tidak menjadi penting lagi untuk mengetahui dari mana atau dimana lokasi informasi tersebut. Karena yang terpenting adalah isi atau konten dari informasi.