Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Merasakan Atmosfer Lain dari Jepang di Yokocho

6 Juli 2019   08:05 Diperbarui: 6 Juli 2019   17:25 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Golden Gai Shinjuku (dokumentasi pribadi)

Mengenai komunikasi dengan sesama pengunjung, Anda tentu tidak usah takut atau berprasangka buruk terlebih dahulu. Misalnya merasa, bagaimana kalau sudah berusaha menegur tapi mereka cuek. 

Karena kita tahu bahwa orang kalau sedang makan, tentu semuanya riang gembira, karena perut kenyang. Sehingga, kebanyakan orang pasti tidak menolak untuk diajak bicara, paling tidak berdasarkan pengalaman saya ketika makan di warung-warung di area yokocho.

Jiyuugaoka Yokocho (dokumentasi pribadi)
Jiyuugaoka Yokocho (dokumentasi pribadi)
Anda tentu tidak pernah bertemu orang yang uring-uringan kalau dia perutnya kenyang, bukan?

Berkomunikasi di warung pada area yokocho sering saya lakukan terutama ketika mengunjungi daerah-daerah yang bukan termasuk kota besar. Saya melakukan itu, karena selain ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang (terutama untuk memahami dialek yang dipakai di situ), dengan melakukan komunikasi maka saya bisa menanyakan lokasi yang bagus untuk dikunjungi di daerah tersebut. 

Karena biasanya di kota-kota kecil (tentunya di kota besar juga, walaupun lebih banyak pengunjung yang berstatus wisatawan), pengunjung warung adalah orang-orang yang menetap (penghuni) di daerah itu dan tahu seluk beluk kota. Terlebih, informasi tentang lokasi yang menarik di daerah yang bukan tempat wisata, tidak mudah ditemukan di Internet.

Orang Jepang di kota kecil, lebih bersahabat dan mau atau senang diajak bicara orang asing. Sebagai catatan, mereka biasanya menghindari percakapan, hanya karena mereka (merasa) tidak bisa berbahasa Inggris. Walaupun di kota besar seperti Tokyo, kita masih bisa menemukan orang-orang yang ramah juga, namun menurut pengalaman saya tidak sebanyak seperti di daerah kecil yang jauh dari hiruk pikuk.

Jadi selain untuk makan dan minum, yokocho adalah tempat yang tepat jika Anda ingin mencoba berkomunikasi dengan orang Jepang. Ini berlaku untuk semua yokocho di seantero Jepang, termasuk di warung pada area yokocho di Tokyo. Tidak percaya? Sila Anda mencobanya sendiri nanti.

Ameya Yokocho di Ueno (dokumentasi pribadi)
Ameya Yokocho di Ueno (dokumentasi pribadi)
Tokyo mempunyai banyak lokasi yokocho, selain yang telah saya sebutkan sebelumnya. Ada Nonbei Yokocho di daerah Shibuya, Shinjuku Golden Gai dan Omoide Yokocho di Shinjuku, Ooichi Ichiba di Kouenji, Ebisu Yokocho di Ebisu, Hoppi Doori di Asakusa, lalu di Nakano, Yuurakucho, dan lainnya.

Nah, tunggu apa lagi? Kalau Anda berkesempatan untuk mengunjungi Jepang nanti, dan sudah bosan berbelanja atau mengunjungi mal maupun gedung yang mentereng, tidak ada salahnya Anda mencoba main ke yokocho. Jika memungkinkan, waktu yang tepat untuk main ke yokocho adalah pada sore sampai malam hari.

Karena, saya jamin Anda bisa merasakan atmosfer yang lain dari Jepang, yang tidak bisa Anda dapatkan di tempat lain, pada belahan bumi mana pun di dunia. 

Selamat berakhir pekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun