Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Merasakan Atmosfer Lain dari Jepang di Yokocho

6 Juli 2019   08:05 Diperbarui: 6 Juli 2019   17:25 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nakano Yokocho (dokumentasi pribadi)

Karena kebanyakan barang yang dijual di yami-ichi adalah kebutuhan pokok pangan, maka lokasinya banyak ditemukan di sekitar tempat-tempat yang strategis, misalnya di dekat stasiun kereta api. 

Setelah Jepang maju pesat karena pertumbuhan ekonomi melesat hanya dalam waktu singkat, daerah bekas yami-ichi ini tetap dimanfaatkan untuk berbisnis. Daerah seperti inilah yang sekarang dikenal dengan nama yokocho.

Omoide Yokocho Shinjuku (dokumentasi pribadi)
Omoide Yokocho Shinjuku (dokumentasi pribadi)
Contohnya adalah Ameya Yokocho di Ueno, yang terletak diantara stasiun Ueno dan Okachimachi. Maupun Harmonica Yokocho yang terletak di depan stasiun Kichijouji.

Umumnya bangunan di area yokocho berdempetan satu dengan yang lain. Sebabnya adalah, dulu waktu masih berstatus yami-ichi, toko yang bersebelahan hanya dipisahkan dengan satu lembar seng saja. Toko di yami-ichi umumnya berderet, dengan satu atap yang sama (dari seng juga), dimana bangunan dengan corak ini dikenal dengan nama naga-ya.

Saya merekomendasikan yokocho karena ada banyak hal yang dapat Anda lakukan di sana. 

Pertama Anda bisa melihat, bagaimana tipe bangunan khas Jepang yang kecil dan sumpek. Kita juga bisa melihat atau merasakan sejarah, karena beberapa dari bangunan bahkan sudah ada, dan tidak ada perubahan sejak puluhan tahun yang lalu. Seperti yang bisa kita lihat di Harmonica Yokocho di daerah Kichijouji.

Nakano Yokocho (dokumentasi pribadi)
Nakano Yokocho (dokumentasi pribadi)
Kalau Anda suka fotografi, Anda juga bisa berfoto ria di sini. Karena suasana di area yokocho memang menarik. Saya banyak menemui turis yang berfoto di area yokocho, baik siang maupun malam. 

Memang sih, ada banyak arsitektur menarik lain di Jepang, misalnya gedung Gubernur Tokyo, Menara Mori, dan sebagainya. Tetapi saya kira, pemandangan seperti ini mungkin bisa dengan mudah Anda temui di belahan bumi yang lain. Namun, pemandangan dan terutama atmosfer yokocho, tentu tidak dapat Anda temukan ditempat lain di dunia, selain di Jepang.

Kedua, Anda juga bisa menikmati beragam makanan dan minuman yang dijual di restoran (atau lebih tepat disebut dengan warung) di area yokocho. Ada sate ayam (yakitori), sup jeroan (motsu-ni), mi goreng (yakisoba), nasi goreng (cha-han), dan masih banyak lagi yang lain. Biasanya warung di yokocho buka sejak sore sampai dini hari. Walaupun ada juga beberapa yang buka dari siang hari.

Ketiga, Anda juga bisa berkomunikasi dengan pengunjung lain, maupun dengan yang punya warung. Sebab dalam ruangan yang sempit, tentunya Anda mau tidak mau harus tegur sapa dengan sesama pengunjung, baik yang duduk di sisi kanan dan maupun kiri anda. Caranya bisa dengan sekadar untuk minta maaf sebagai pembuka percakapan, karena terkadang senggolan tidak terelakkan.

Jangan khawatir kalau Anda tidak bisa berbahasa Jepang. Karena wisatawan mancanegara saat ini juga banyak dijumpai makan di daerah yokocho, sehingga Anda bisa menggunakan Bahasa Inggris. Warung pun banyak menyediakan menu yang berbahasa Inggris (mungkin Anda bisa menanyakan terlebih dahulu jika ragu).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun