Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Makna Paskah dalam Siklus Kehidupan

21 April 2019   06:00 Diperbarui: 10 April 2020   07:48 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Noli Me Tangere karya Fra Angelico (www.rosspectehnika.com)

Oleh karena itu, sumber dari kekecewaan yang dialami manusia, sebagian besar adalah karena ketamakan serta nafsu, dan egoismenya menentukan rencananya sendiri di masa depan, tanpa memperhitungkan bahwa Tuhan lah penentu dari semua itu.

Kita tentu boleh berharap, namun kita juga harus ingat bahwa Tuhan adalah kunci segalanya. Percaya dan menyerahkan diri kepada-Nya adalah hal yang penting.

Dengan begitu, kita tidak akan ragu-ragu lagi menggunakan energi yang kita punyai untuk mencapai rencana kita. Dengan menyerahkan diri kepada Tuhan, maka dalam mencapai rencana, kita juga mempunyai waktu untuk sejenak merenung dan memberikan ruang di hati kita untuk ketenangan diri.

Dalam Paskah, kita memperingati dan merayakan kebangkitan Kristus. Dengan percaya akan kebangkitan Kristus, maka kita juga bisa memaknai dan bisa merasakan bahwa cinta kasih, lebih kuat dari kematian. Kita juga menjadi percaya, bahwa tujuan dari cinta kasih, sekecil apa pun, tidak akan menjadi percuma.

Sehingga kita menjadi tercerahkan bahwa kehidupan masa depan, adalah bukan sesuatu yang tanpa makna. Dengan menghayati dan memaknai Paskah secara sungguh-sungguh, maka kita menjadi optimis menghadapi misteri masa depan yang akan menyambut kita nanti.

Saat ini
Saat ini adalah anugerah atau hadiah dari Tuhan, dimana kita tahu dalam Bahasa Inggris, saat ini--- waktu yang sedang berjalan---disebut sebagai present. Sehingga, jika kita menyongsong hari ini bersama Tuhan, maka waktu yang kita nikmati saat ini akan menjadi waktu yang abadi. Dalam arti, kita bisa melakukan semua kegiatan dengan penuh rasa cinta. Hal ini juga akan memberikan kekuatan yang tak terhingga dalam kehidupan kita.

Kita harus mensyukuri bahwa kita bisa memaknai kehidupan kita sekarang. Hal ini secara tidak langsung merupakan anugerah dari misteri Paskah yang kita rayakan saat ini. 

Telur Paskah (dokpri)
Telur Paskah (dokpri)

Penyerahan diri kepada-Nya adalah hal yang penting, walaupun dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak secara kasatmata melihatNya. Seperti kata Kristus, "Jangan memegang aku...." Kita tidak perlu takut dan khawatir, karena Dia akan selalu ada menjaga kita, saat ini dan selama-lamanya. 

Sebagai catatan, para pelukis era renaisans banyak mengangkat tema Noli me tangere (Jangan memegang aku) dalam lukisannya untuk menggambarkan peristiwa Kebangkitan Kristus. Misalnya Giotto di Bondone, yang karyanya bisa kita nikmati di Cappella degli Scrovegni (Padua), maupun karya Fra Angelico di Museum San Marco (Florence), Italia.

Penutup
Paskah adalah hari dimana kita bisa merenungkan "3 dimensi" dari siklus kehidupan. Karena Paskah adalah masa lalu, saat ini dan juga sekaligus masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun