Pribadi yang Ramah
Pangeran Naruhito mempunyai pribadi yang ramah kepada semua orang. Contohnya, sewaktu dia masih sekolah, tentunya ada banyak kegiatan darmawisata atau karyawisata yang diikutinya. Lokasi dari kegiatan tersebut umumnya meliputi daerah di seluruh pelosok Jepang.
Pada kesempatan itu, bila dia sedang berada di suatu daerah, pejabat didaerah tersebut (misalnya camat atau lurah) tentunya ingin bertemu sekedar untuk mengucapkan selamat datang. Biasanya sih, kalau orang-orang dari kerabat kekaisaran, terkadang mereka menolak dengan berbagai macam alasan. Namun, Pangeran Naruhito selalu menerima permintaan tersebut.
Bukan hanya itu saja. Pangeran Naruhito juga terkenal ramah diantara teman-teman sekolahnya. Bahkan kepada para pegawai yang bekerja di lingkungan kantor administrasi kekaisaran (kunaichou).
Pribadi yang bersahaja bisa juga kita lihat dari perhatiannya terhadap masalah yang dihadapi oleh orang banyak. Contohnya masalah air, dimana ada beberapa tempat di bumi ini yang belum bisa mendapatkan air bersih secara teratur.
Bahkan untuk urusan ini, dia diangkat sebagai ketua Komite Penasihat masalah Air dan Sanitasi, yang berada dibawah naungan Persekutuan Bangsa-bangsa. Dia menempati kedudukan itu untuk masa jabatan tahun 2007 sampai dengan tahun 2015.
Selain air, dia juga menaruh perhatian kepada masalah populasi orang tua yang meningkat drastis, sehingga kesejahteraan mereka juga harus dipikirkan. Tidak hanya itu, beberapa masalah lain yang juga menjadi perhatiannya adalah masalah menurunnya angka kelahiran, masalah pendidikan untuk anak-anak, masalah pertukaran kebudayaan antar bangsa (internasional) dan lainnya.
Sewaktu terjadi bencana besar Jepang Timur, yang juga menyebabkan meledaknya PLTN Fukushima tahun 2011 yang lalu, pangeran beserta permaisuri juga mengunjungi korban bencana yang mengungsi di beberapa tempat di sekitar Tokyo. Bahkan mereka berdua, pada bulan Juni sampai Agustus di tahun yang sama, mengunjungi langsung daerah yang terkena bencana di Prefektur Miyagi, Fukushima dan Iwate.