Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

MWC19 Barcelona, tentang Ajang Pameran Teknologi 5G dan Apple yang "Ketinggalan Kereta"

3 Maret 2019   06:18 Diperbarui: 3 Maret 2019   08:38 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Qualcomm Snapdragon X50 5G modem (www.zaikei.co.jp)

Sehingga diharapkan pendapatan dari user di daerah yang tidak berada di blank spot minimal dapat menutupi biaya CAPEX/OPEX (pembelian/operasional) dari pemasangan base station 5G.

Apple yang "Ketinggalan Kereta"

Ada peristiwa menarik pada pameran ini, yaitu para penjaga stan, bahkan Bos Qualcomm sendiri menggunakan kaos yang bertuliskan "5G only on Android".

5G only on Android (www.itmedia.co.jp)
5G only on Android (www.itmedia.co.jp)
Sebab utamanya adalah karena Apple tidak/belum bisa menggunakan cip modem untuk teknologi 5G dari Qualcomm karena mereka masih berseteru dalam urusan pembayaran lisensi yang digunakan pada teknologi 4G (LTE).  

Lalu perseteruan yang terbaru, Qualcomm juga menuduh bahwa Apple memberikan data (log file) yang digunakan pada modem Qualcomm  kepada Intel untuk memperbaiki kinerja modem. 

Saat ini memang Apple berencana untuk menggunakan cip (termasuk  cip modem) dari Intel karena perseteruannya dengan Qualcomm. Namun sialnya, Intel sendiri berencana merilis cip modem 5G tahun 2020. 

Sehingga, Apple fanboy mungkin harus sabar dan setia menunggu (mungkin) setahun lagi sebelum mereka bisa merasakan/menggunakan iPhone dengan teknologi 5G.

Bagaimana Selanjutnya?

Launching teknologi 5G sudah usai, dan tahun 2019 ini beberapa negara (dan service provider) sudah dipastikan akan  mulai rilis secara komersial teknologi tersebut kepasaran. 

Bagaimana dengan Indonesia? Ada beberapa yang harus kita benahi sebelum kita bisa menentukan untuk mengadopsi teknologi 5G seperti sudah saya ulas disini. Mudah-mudahan kita bisa menyongsong dunia yang baru dengan teknologi 5G, yang bisa kita gunakan untuk kemaslahatan kita bersama dimasa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun