Pada tanggal 25-28 Februari yang lalu, di Barcelona (Spanyol) dilangsungkan pameran tahunan teknologi telekomunikasi (seluler) terbesar dan bergengsi dengan nama MWC19 Barcelona (dahulu bernama Mobile World Congress).Â
Pameran ini diselenggarakan selain untuk promosi teknologi terbaru, mulai dari Hardware, aplikasi (Software), serta teknologi pendukungnya, juga sebagai tempat ajang diskusi melalui beberapa session yang turut digelar selama pameran, dan ajang temu para vendor dan semua orang yang berhubungan dengan teknologi (terutama telekomunikasi) dari seluruh dunia.
Tema tahun ini adalah "Intelligent Connectivity", yaitu istilah yang digunakan untuk kombinasi dari teknologi yang  ada seperti jaringan 5G yang berkecepatan tinggi, IoT, AI dan Big Data.Â
Tema ini diambil untuk menandai bahwa tahun  ini adalah dimulainya era baru, dimana faktor penentunya adalah orang bisa merasakan kelancaran data (komunikasi), kapanpun dan dimanapun dia menginginkannya.Â
Hal ini juga, selain merupakan gambaran masa depan industri  kita, namun sekaligus juga merupakan masa depan dunia kita.
Tema utama itu kemudian dipecah kembali menjadi 8 bagian, yang meliputi Connectivity (tentang 5G dan penerapannya), AI, Industri 4.0, Immersive Content (tentang AR/VR:Augmented/Virtual  Reality), Disruptive Innovation (perlunya perusahaan menyesuaikan diri dan tidak ceroboh menentukan pilihan untuk bisa survive di tengah gencarnya arus perkembangan teknologi digital), Digital Wellness (berhubungan dengan  kesehatan dalam penggunaan teknologi, misalnya mencegah kecanduan gadget), Digital Trust (tentang urusan legal dan etika  dari data digital), dan The Future (masa depan teknologi telekomunikasi).Â
Dalam pameran ini, produsen ponsel seperti Samsung, LG, ZTE, Xiaomi, OPPO, Sony, dan OnePlus, masing-masing memperagakan ponsel mereka yang sudah bisa digunakan untuk teknologi 5G.
Cara presentasi (demonstrasi) dari masing-masing produsen ponsel juga bermacam-macam. Misalnya ada yang mendemonstrasikan video conference tanpa lagging seperti yang dilakukan oleh Xiaomi.Â
Ada pula yang mendemonstrasikan streaming 4K (resolusinya 4x dari Full High-Definition) video seperti dilakukan oleh LG, Sony dan ZTE. Ad  pula yang menyajikan Game Streaming seperti dilakukan oleh OPPO.Â
Semua demonstrasi itu dilakukan dengan menggunakan sinyal sungguhan (bukan simulasi) yang dipancarkan oleh base station yang dipasang disekitar area pameran.Â