Jenis bahan bakar satelitÂ
Kalau kita berbicara tentang bahan bakar satelit, maka kita juga tidak boleh melupakan roket, Â karena roket (utama) membantu satelit untuk masuk pada orbitnya, atau bisa dikatakan roket (utama) adalah "ojek" yang "mengantar" satelit meninggalkan bumi dalam melakukan perjalanannya untuk menjelajah angkasa luar.Â
Dan roket lainnya (roket bantu atau pelengkap) akan membantu satelit untuk masuk ke posisi orbit setelah roket utama dan tabung bahan bakar besar dilepas pada jarak tertentu.Â
Bahan bakar pada roket (satelit) ini memproduksi energi sebagai hasil dari pembakaran, untuk daya gerak (propulsion) yang tujuannya bermacam-macam. Dari perbedaan tujuan daya gerak, kita mengenal berbagai macam jenis diantaranya adalah:Â
Launch Propulsion
Tujuannya adalah untuk meluncurkan satelit dari bumi dan menempatkan pada  orbitnya. Tenaga dari semburan atau dorongannya (thrust) harus kuat karena selain untuk menjauhi gaya gravitasi, tenaga ini juga dibutuhkan untuk membawa satelit pada jarak yang panjang (kurang lebih 10 Km). Daya gerak ini sering disebut juga sebagai Primary Propulsion Systems.
Space Propulsion
Tujuannya menempatkan barang bawaan (payloads) dari satelit ke objek atau planet lain.
Auxiliary Propulsion
Tujuannya untuk mengatur/menjaga posisi satelit pada orbit atau trayek perjalanannya, yang dikomando dari pusat kontrol di bumi.Â
Space/Auxiliary Propulsion biasanya tidak membutuhkan daya sembur/dorong (thrust) yang besar, namun membutuhkan akurasi dan daya tahan untuk  bisa digunakan secara berulang-ulang (sekaligus membutuhkan bahan bakar yang bisa tersimpan  secara aman dalam jangka waktu yang lama). Daya gerak jenis ini biasanya disebut juga sebagai Secondary Propulsion Systems.
Selain dari kegunaan daya geraknya, bahan bakar juga bisa dibedakan dari bentuknya, mulai dari yang padat, cair atau campuran keduanya. Menurut bahannya juga bisa dibedakan menjadi bahan bakar kimia, dan bahan bakar elektrik.
Kegunaan bahan bakar
Berbeda dengan Primary Propulsion Systems yang biasa digunakan hanya untuk membawa satelit dari titik  peluncuran di bumi ke orbitnya, Secondary Propulsion Systems mempunyai banyak kegunaan. Â