Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Dari Enola Gay, Lalu Proklamasi, Kemudian Menuju Asian Games 2018 dan Setelahnya

17 Agustus 2018   06:30 Diperbarui: 17 Agustus 2018   06:35 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberhasilan dari pelaksanaan Asian Games, selain tergantung pada pemerintah dan para pejabat dari segenap departemen dan dinas yang terkait beserta pihak swasta, tentunya juga tergantung dari kemauan dan semangat kita sebagai bangsa Indonesia untuk berperan serta secara aktif.

Dengan ikut serta berperan secara aktif untuk menyukseskannya, tentunya kita juga secara tidak langsung sudah menghormati dan kemudian menjaga kesinambungan hasil jerih payah para bapak bangsa yang telah rela berkorban segalanya untuk memproklamirkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat penuh.

Perjuangan mereka, selain perjuangan pikiran tentunya juga perjuangan fisik. Perjuangan yang harus kita lakukan saat ini, sebagai orang yang bisa menghirup udara kebebasan dari hasil jerih payah mereka, tentunya tidak sama bentuknya dengan perjuangan yang mereka lakukan dahulu.

Lalu apa yang bisa kita perbuat?

Tidak perlu sesuatu yang muluk-muluk. Sebelum kita bisa ikut menciptakan perdamaian di dunia, tentunya kita harus terlebih dahulu mencoba dengan skala yang lebih kecil, yaitu menciptakan perdamaian di Indonesia dengan menjaga persatuan bangsa. Dengan skala lebih kecil lagi, kita harus menjaga persatuan dengan teman di lingkungan rumah, di kantor, di sekolah dan dimana saja, agar kemudian rasa aman dan damai bisa kita rasakan bersama di Indonesia. 

Meniru tiga aturan dari pidato Perdana Menteri Satoh yang sudah saya paparkan sebelumnya, kita juga bisa membuat tiga aturan untuk membuat Indonesia aman dan damai yaitu tidak membuat, menyimpan/mengoleksi dan menyebarkan berita atau segala sesuatu yang bisa mengganggu persatuan dan stabilitas negara.

Tebarkan Cinta bukan Kebencian (Dokumentasi Pribadi)
Tebarkan Cinta bukan Kebencian (Dokumentasi Pribadi)
Kita harus bisa mengalihkan energi kita yang selama ini dipakai untuk kegiatan yang bersifat negatif, ke arah yang positif. Ini memerlukan kemauan (niat) kita untuk sungguh-sungguh menjaga diri kita masing-masing. Bagi sebagian orang mungkin ini sesuatu hal yang mudah, tapi juga tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini mungkin (super) sulit bagi sebagian orang yang lain. Kita juga harus meninggalkan pemikiran sempit yang hanya memikirkan kepentingan "sesama" (i.e. yang "berbaju" sama), dan berusaha untuk mencapai tujuan "bersama" seluruh rakyat yang lebih besar.

Asian Games ini juga seharusnya dilihat sebagai ajang untuk menunjukkan kepada dunia (sekali lagi) bahwa kita "bisa", mulai dari menunjukkan bahwa kita bisa menjadi tuan rumah yang baik (yang ini seluruh masyarakat bisa berpartisipasi). Lalu, tentunya juga menunjukkan bahwa kita mempunyai prestasi yang layak diperhitungkan dibidang olahraga. Seperti yang sudah ditunjukkan oleh tunas-tunas muda Indonesia sampai saat ini, pada berbagai perhelatan dunia dalam cabang olahraga atletik, bulu tangkis, dan sepak bola.

Setelah itu, kita berusaha untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita juga "bisa" dalam bidang yang lain, misalnya ekonomi maupun teknologi.

Kita harus optimis bahwa Asian Games akan bisa kita laksanakan dengan baik melalui partisipasi aktif dari masyarakat. Namun, kita juga harus ingat bahwa "pesta" olahraga Asian Games ini bukanlah tujuan akhir kita. Sama seperti "pesta" demokrasi yang akan diselenggarakan tahun depan, juga bukanlah tujuan akhir.

Momentum Asian Games ini harus bisa kita manfaatkan sebagai batu loncatan, untuk menjadikan keadaan Indonesia ke arah yang lebih baik. Kita boleh belajar dari Jepang, yang juga bisa memanfaatkan momentum Olimpiade dengan baik untuk kemajuan bangsanya, yang hasilnya bisa kita lihat sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun