Rutinitas yang dijalani pada jam yang sama disetiap hari, seperti pagi menyalakan komputer, mengatur jadwal pertemuan, makan siang, lalu tidur sejenak di meja kerja sebelum bekerja kembali setelah istirahat siang, dan kemudian pulang ke rumah masing-masing di sore harinya.Â
Robot Gundam di Odaiba ini, bagi saya, menggambarkan realitas Jepang saat ini. Yaitu melambangkan bukan hanya robot sudah masuk ke dalam setiap dimensi kehidupan saja, namun (kehidupan) orang itu sendiri sudah menjadi seperti robot.
2. Alien in Tokyo
Ultraman adalah sosok fiksi hero, dimana wujudnya merupakan gabungan dari tubuh Hayata, dan tubuh Ultraman yang datang dari Nebula M78. Acara televisi Ultraman sudah mulai ditayangkan sejak tahun 1966 dan diproduksi oleh Tsuburaya Production. Ultraman tugasnya adalah menjaga bumi dari serangan berbagai makhluk dari planet lain.
Tokyo, dengan segala napas dan kehidupannya yang kompleks terasa seperti "planet lain" bagi saya. Saya merasa seperti dikelilingi oleh "alien". Sebaliknya, ada kemungkinan bagi orang Jepang melihat saya seperti "alien". Pastinya, butuh perjuangan yang tidak mudah bagi Ultraman untuk menghadapi alien yang ingin mengusik kehidupan manusia di bumi.Â
Memang sulit untuk menjadi Ultraman karena harus sigap bertarung untuk mempertahankan kedamaian di bumi. Saya tidak pernah mempunyai pikiran untuk menjadi Ultraman, karena walaupun hidup sebagai alien di Tokyo, saya menikmatinya kok :)
Untuk catatan, saya memotret Tokyo Skytree ini kala masih dibangun (pembaca bisa melihat alat-alat berat masih menempel di bagian atasnya), dari Jukken-bashi (Jembatan Jukken) yang lokasinya berada di sebelah Timur.Â
3. Terperangkap Ruang dan Waktu
Kereta merupakan transportasi utama yang digunakan orang baik ketika pergi untuk bekerja, sekolah, kuliah, pelesiran, bahkan untuk main ke tempat cem-cem'an.Â