Apa yang ada di dalam pikiran pembaca ketika membaca huruf "T.O.K.Y.O"?
Mungkin ada pembaca yang membayangkan tentang kota dengan banyak bangunan yang megah dan mewah. Lalu, mungkin ada juga pembaca yang membayangkan padatnya orang di setiap sudut jalan yang berlalu-lalang. Kemudian, ada juga pembaca yang membayangkan segalanya serba praktis dan mudah karena semua ditunjang oleh kemajuan teknologi. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa mungkin ada juga pembaca yang tidak bisa membayangkan apapun.
Kenyataannya, Tokyo adalah megapolitan dengan populasi terpadat di dunia. Selain kepadatan penduduk karena banyak orang Jepang sendiri dari daerah lain seantero Jepang ber"migrasi", Tokyo juga banyak dihuni oleh pendatang dari berbagai belahan dunia lain dari berbagai macam ras. Itu juga yang menjadikan kehidupan di Tokyo sangat kompleks ditinjau dari berbagai segi.
Dalam tulisan ini saya ingin memberikan gambaran Tokyo yang "lain", dengan menyajikan foto yang pernah saya ambil dalam beberapa kesempatan. Melalui foto-foto ini saya ingin mengajak pembaca untuk membayangkan suatu "Tokyo" yang mungkin (tidak) pernah ada, dengan mengajak anda berkelana di 5 lokasi untuk menikmati "Tokyo" yang "Virtual".
1. Manusia Robot
Tingginya hampir menyamai tinggi gedung dibelakangnya, sekitar 18 meter. Gundam ini sudah tidak ada sekarang, karena mulai akhir tahun lalu sudah digantikan degan generasi kedua dengan nama Gundam Unicorn yang lebih tinggi, yaitu sekitar 19,7 meter!
Kalau kita menyaksikan orang-orang yang datang dan melihat Gundam ini dari jauh, maka orang-orang itu bak "mainan" yang berukuran mini berkerumun disekelilingnya.Â
Gundam adalah karakter yang diambil dari tokoh robot raksasa di serial animasi televisi (dan juga film animasi di bioskop) dengan judul yang sama. Gundam dalam animasi tersebut adalah robot yang dikendalikan oleh manusia dari kokpit yang letaknya dibagian dada Robot.
Sebenarnya, robot bukan sesuatu hal yang asing bagi Jepang. Karena mahalnya biaya tenaga manusia, saat ini hampir semua pekerjaan dilakukan oleh robot dengan berbagai macam wujud (tentunya banyak juga robot yang tidak berujud seperti robot Gundam atau robot yang biasa kita lihat dalam film, misalnya Terminator).Â
Bahkan tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa manusia-manusianya sendiri pun sudah seperti robot. Diwaktu pagi "robot-robot" ini memenuhi stasiun kereta dan jalan-jalan di jantung kota Tokyo untuk pergi ke tempat kerjanya, dengan pandangan yang kosong dan setelan jas yang warnanya hampir mirip antara satu dan lainnya.Â