Untuk mengganjal perut yang sudah "menagih" jatah, saya hanya memesan risoles dan es rujak di stan itu. Saya lalu pindah ke stan lain untuk kembali antre memesan bakso serta siomay, kemudian setelah selesai melahapnya ganti antre di stan yang lainnya untuk membeli batagor, dan tak ketingalan es campur untuk melepas rasa dahaga. Pokoknya, waktu saya habis hanya untuk antre dan makan saat itu :)
Terutama bagi saya yang sudah terbiasa dengan masakan Jepang, yang menurut lidah saya sedikit "garing" karena hanya mempunyai rasa asin dan sedikit manis. Rasa dari masakan Indonesia, terutama rendang yang "nanonano", memang tidak ada bandingannya di dunia!
Di acara Festival Indonesia itu saya tidak sempat menyaksikan pertunjukan artis seperti RAN dan GIGI karena saya harus antre makanan dan juga saya sempatkan untuk melihat-lihat stan pameran dari berbagai instansi yang memamerkan hasil kerajinan serta makanan dari Indonesia.Â
Saya hanya sempat melihat parade Ondel-ondel yang berkeliling area. Kemudian saya juga sempat membeli kopi Toraja dan kerupuk udang, yang bisa saya nikmati nanti ketika saya "kangen" Indonesia.
Bahkan toilet pun juga cukup tersedia di dalam area taman. Pepohonan yang rindang serta adanya air mancur dan beberapa kolam juga menambah sejuk suasana, terutama di musim panas seperti sekarang ini.
Semoga acara seperti ini lebih sering diadakan, karena selain bisa mengobati rasa kangen para perantau seperti saya akan cita rasa masakan Indonesia, tentunya juga bisa jadi ajang untuk promosi Indonesia di Jepang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H