Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

CP+ 2018 Sebagai Event Fotografi untuk Menikmati dari Analog, Digital, Sampai ke Mars

7 Maret 2018   07:59 Diperbarui: 7 Maret 2018   09:13 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Stan Olympus (Dokumentasi Pribadi)

Bumi butuh waktu setahun untuk mengelilingi Matahari. Sedangkan Mars butuh waktu kira2 duakalinya yaitu 687 hari untuk mengelilingi Matahari. Karena sama2 mengelilingi Matahari, maka pasti ada suatu saat dimana keduanya "berdekatan".

Tanggal 31 Juli tahun ini antara Bumi dan Mars mempunyai jarak terdekatnya dalam mengelilingi Matahari, yaitu sekitar 57.59 juta Km. Bagi penggemar astrofotografi---yang menjadikan bintang dan benda2 dilangit sebagai objek foto---tentunya hal ini tidak bisa dilewatkan begitu saja karena ini merupakan kesempatan langka yang hanya bisa disaksikan 15 tahun sekali.

Stan Kenko dengan judul Mars Mendekat (Dokumentasi Pribadi)
Stan Kenko dengan judul Mars Mendekat (Dokumentasi Pribadi)
Kenko---yang merupakan nama yang tidak asing bagi penggiat fotografi---memamerkan teleskop yang bisa mengabadikan momen langka ini. Dengan panel besar bertuliskan "Mars mendekat!", Kenko memamerkan berbagai macam teleskop dengan variasi diameter lensa dan rentang titik fokus. Ada juga teleskop yang bisa diprogram sehingga bisa tracking  otomatis pergerakan suatu planet atau bintang. Sayangnya, karena acara diadakan di dalam ruangan maka kita tidak bisa mencoba langsung kemampuan teleskop. Saya sempat bertanya kepada penjaga stan tentang harga teleskopnya. Dia mengatakan harga yang paling ekonomis adalah sekitar 35 ribu yen.
Museum Kamera Mini (Dokumentasi Pribadi)
Museum Kamera Mini (Dokumentasi Pribadi)
Ada juga stan museum kamera yang kecil, dimana kita bisa melihat kamera yang sudah dibuat ratusan tahun yang lalu, maupun kamera analog modern namun sudah tidak diproduksi lagi sekarang.

Begitulah sedikit pengalaman saya mengunjungi acara CP+ 2018. Selain stan kamera, ada juga stan makanan ringan dan stan yang membagikan minuman gratis di dalam. Saya sering juga datang ke acara ini walaupun tidak rutin setiap tahun. Yang saya amati, memang jumlah pengunjung yang datang selalu membludak, karena disamping acaranya gratis kalau kita mendaftar terlebih dahulu lewat web, bagi penggemar fotografi kita juga bisa mencoba kamera dan lensa baru disana.

Walaupun kemampuan kamera smartphone sudah bisa dibilang mumpuni, namun bagi penggemar fotografi yang "agak" serius, masih menjatuhkan pilihannya pada kamera, entah itu mirrorless maupun DSLR. Hanya memang, produsen kamera sekarang terkesan hanya menggenjot (baca:perang) resolusi kamera setinggi-tingginya.

Teknologi masih akan berkembang, dan saya yakin masih akan ada teknologi baru lagi, entah itu image sensor, image processor  atau yang lain yang akan muncul di tahun2 kedepan. Siapa tahu, tidak lama lagi kita bisa menyaksikan munculnya kamera yang sudah tidak perlu lagi shutter fisik, namun sudah bisa mengambil gambar dengan mendeteksi gelombang otak, saat kita berpikir bahwa kita ingin mengambil gambar (foto) suatu objek. 

Atau kalau bisa, diciptakan teknologi yang dapat mengambil foto dengan kedip mata. Keren juga kan kalau misalnya berpapasan dengan sesuatu yang "bening", dengan satu kedipan maka bisa untuk memberikan "sinyal" ke dia sekaligus untuk memfoto objeknya. Seperti kata pepatah, sambil menyelam, minum air....

Dimana ada gula, disitu ada semut (Dokumentasi Pribadi)
Dimana ada gula, disitu ada semut (Dokumentasi Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun