Menurut badan pusat statistik Kabupaten Bulukumba Tahun 2018 di Pemukiman warga merupakan salah satu indikator bagaimana tingkat kesejahteraan para penghuninya. Memiliki rumah merupakan sebuah indikator paling awam untuk menilai apakah rakyat cukup sejahtera atau tidak. Pemukiman yang baik memiliki fasilitas BAB sendiri serta mempunyai kloset dan tangki septik memadai. Setiap Rumah yang teraliri listrik juga menjadi sebuah indikator bahwasanya sebuah daerah sudah cukup berkembang atau tidak. Penggunaan listrik semakin hari semakin meningkat karena sekarang semakin mudah meng akses listrik.Dan juga banyak perubahan-berubahan yang di dapati di dalam perumahan Bulukumba. Maka dari itu banyak yang sudah di dapat dari kemajuan di lingkungan sekitar.
  Badan Pusat Statistik Bulukumba mendapatkan data pada 2018 dimana 97.87% rumah di Bulukumba sudah teraliri listrik. Contoh nya saja 97,15% warga yang sudah menggunakan closet leher angsa. Juga dari 71,55% sudah menggunakan tangki septik/SPAL sebagai tempat pembuangan akhir tinja. Banyak warga yang sudah mempunyai rumah pribadi sendiri yang menunjukan bahwa sekarang sudah banyak masyarakat memiliki pendapatan yang cukup. Serta 78,58% warga Bulukumba sudah menikmati air bersih yang ada di rumah nya, maka dari itu banyak masyarakat sudah dapat kesehatan yang di kembangkan di perumahan tersebut.
  Makin banyak fasilitas yang di berikan oleh pemerintah maka Makin baik juga tingkat kebersihan lingkungan di sekitar kita. Dengan berjalan nya waktu yang ada banyak juga hal hal yang berkembang di dalam lingkungan masyarakat yang semakin hari semakin mengenal perubahan zaman yang ada. Warga Bulukumba pada tahun 2018 bisa dikatakan cukup sejahtera namun guna untuk meningkatkan kesehatan sebaiknya para warga Bulukumba mulai meningkatkan penggunaan air bersih untuk menjaga kesehatan mereka. Fasilitas kloset dan tangki septic juga harus ada disetiap rumah guna menjaga penyakit bakteri yang disebabkan oleh kotoran manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H